Bantul, Koran Jogja – Mengalami lonjakan kasus warga yang terpapar positif Covid-19 dalam empat hari terakhir. Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengaku tidak terlalu kuatir dengan kondisi ini.
“Saya tidak terlalu khawatir, kenapa? Semua paparan covid yang terakhir ini adalah tanpa gejala, semuanya tanpa gejala. Tidak ditemukan yang bergejala sedang apalagi berat ngga ada,” katanya Minggu (28/11).
Karena tanpa gejala, Bupati mengatakan warga yang positif tidak perlu dibawa ke rumah sakit atau memerlukan perawatan khusus. Dirinya meminta warga yang terpapar mengisolasi diri di rumah, banyak makan dan banyak istirahat.
“Lama-lama hilang sendiri. Itu semua kasus begitu mungkin ini efektivitas vaksinasi. Vaksin sudah bekerja dengan baik manfaat vaksin sudah bekerja dengan baik di dalam tubuh sehingga paparan Covid-19 yang terbaru ini semuanya itu tanpa gejala,” tegasnya.
Namun yang lebih penting dari kondisi sekarang ini, Bupati Halim mengatakan bahwa program vaksinasi harus dilanjutkan sampai 100%. Saat ini di Bantul baru 84 persen warganya yang tervaksin. Angka ini melebihi angka berdasarkan rumus terbentuknya herd immunity yaitu 70 persen.
“Kita ingin 100 persen kecuali yang komorbid-komorbid yang tidak bisa divaksin. Dinas Kesehatan juga konsultasi ke pemerintah agar anak-anak berusia di atas enam tahun bisa segera di vaksin,” katanya.
Karena belum mendapatkan vaksin, Halim menyebut merebaknya kluster sekolah khususnya sekolah dasar merupakan dampak yang tidak bisa dihindari. Dirinya meminta sekali lagi warga tidak usah kuatir.
“Sikap Pak Gubernur juga seperti itu. Tidak perlu lalu kita mengambil keputusan semua sekolah ditutup gara-gara kluster itu, kita jalan terus,” tegasnya.
Sebelumnya selama empat berturut-turut mulai Kamis (25/11) sampai Minggu (28/11) tercatat peningkatan jumlah warga yang positif Covid-19. Mulai dari 11 orang naik ke 36 pada Jumat (26/7), lalu turun ke 14 pada Sabtu (27/11) dan Minggu (28/11) sore bertambah 16 orang. (Set)