Koran Jogja – Manfaat air cucian beras untuk tanaman bisa membuatnya lebih subur, merangsang pertumbuhan pucuk daun, sumber energi, mencegah layu sampai mempercepat pertumbuhan bunga.
Air cucian beras ini untuk beras putih biasanya berwarna putih keruh. Sedangkan untuk beras merah berwarna merah keruh.
Baca juga: LPEI Geliatkan Industri Kreatif, Bangkitkan Karya Indonesia di Etalase Boneka Dunia
Warna tersebut dihasilkan dari lapisan terluar dari beras yang ikut terkikis. Nah bagian kulit ari ini masih ada sisa nutrisi yang memberikan manfaat untuk pertumbuhan tanaman.
Manfaat air cucian beras untuk tanaman
- Membantu merangsang pertumbuhan pucuk daun
- Menyalurkan makanan ke seluruh sel pada daun dan batang
- Mengandung zat pati
- Menghambat pertumbuhan patogen
- Mengurangi syok transplantasi
- Sumber energi
- Membantu proses fotosintesis
- Mencegah tanaman layu
- Mempercepat pertumbuhan bunga.
Dilansir dari laman dkpp.purworejokab.go.id, berikut adalah langkah-langkah yang dilakukan dalam membuat pupuh cair dari air cucian beras.
Bahan pupuk cair
- 3 liter air cucian beras
- Cairan EM4 sebanyak 100 ml
- Tetes tebu 100 ml
- Limbah buah 1 kilogram
- Taoge 1/2 kilogram
Cara membuat pupuk cair dari air cucian beras
- Limbah buah dicincang dan dilumat menjadi satu, lalu dimasukkan ke wadah penampungan
- Masukkan air cucian beras ke wadah penampungan
- Masukkan cairan EM4 100 ml ke wadah penampungan
- Masukkan tetes tebu ke wadah penampungan
- Aduk sampai rata
- Tutup wadah penampungan sampai rapat dan didiamkan selama 2 minggu untuk fermentasi
- Setiap hari bukan tutup wadah saat pagi selama lima menit untuk membuang gas
- Pupuk cair jadi ditandai baunya yang harum seperti tape
Dosis pupuk cair dari air cucian beras untuk tanaman
Setelah jadi, pupuk cair ini bisa langsung dituangkan ke dekat akr tanaman atau disiramkan ke seluruh bagian tanaman.
Pupuk cair ini bisa memenuhi nutrisi lanjutan untuk tanaman muda atau yang telah dewasa dan bersiap untuk berbunga.
Baca juga: Harga Perhiasan Emas 1 Gram dan 2 Gram, Sabtu 28 Januari
Selain itu, pupuk cair ini bisa digunakan untuk persemaian bibit tanaman dengan menyemprotkannya supaya tidak rusak.
Sedangkan dosisnya yakni 15-25 ml dengan diaplikasikan seminggu sekali saat musim kemarau atau tiga kali seminggu ketika musim hujan. (*)