
Bantul, Koran Jogja – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul Dwi Daryanto memperkirakan ancaman bencana alam di Kabupaten Bantul kemungkinan terjadi awal 2021. Pemkab Bantul telah menyiapkan anggaran belanja tak terduga (BTT) mengantisipasi bencana senilai Rp50 miliar.
“Sebagai kawasan paling selatan DIY, Bantul rawan terhadap bencana longsor, banjir bandang, angin puting beliung, dan yang terbaru dampak dari erupsi Gunung Merapi,” ucap Dwi usai mengikuti apel kesiagaan pasukan di Mapolres Bantul, Senin (9/11).
Dwi melanjutkan sesuai perkiraan dari BMKG, mulai awal November sampai Desember ini badai La Nina akan menghantam DIY dan daerah terparah terdampak adalah Bantul. Maka persiapan personel ini wajib dilakukan.
Ini belum lagi dengan ancaman dari erupsi Gunung Merapi yang sudah dinaikan statusnya dari Waspada ke Siaga. Meski tidak terdampak langsung, namun kondisi curah hujan yang tinggi menyebabkan Bantul menjadi muara dari banjir lahar dingin.
“Sama seperti erupsi besar 2010 lalu, yang kita lakukan akan menyiapkan penampungan bagi pengungsi bagi warga Bantul yang terdampak erupsi Merapi seperti warga di bantaran sungai,” katanya.
Sebagai persiapan, Pemkab telah menyediakan BTT sebanyak Rp50 miliar yang menurut Dwi akan diprioritaskan untuk pengadaan peralatan penangganan bencana yang mendesak dan belum dimiliki Bantul.
Bersamaan dengan apel kesiapan relawan bencana yang dalam minggu ini digelar BPBD, Dwi menjelaskan pihaknya melakukan invetarisasi apa saja yang nanti dibutuhkan.
“Anggaran BTT ini tidak harus habis di tahun ini, sisa anggaran bisa digunakan tahun berikutnya. Namun perkiraan saya ancaman bencana baik La Nina maupun Merapi akan terjadi awal tahun depan, sekitar Januari – Februari,” jelasnya.
Kapolres Bantul AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyono mengatakan apel kesiagaan yang diikuti 250 personel baik di Polres maupun 17 Polsek sebagai upaya untuk mengingatkan anggotanya akan bahaya bencana alam yang akan terjadi.
“Akhir November nanti badai La Nina akan datang, dan dari pengecekan tadi seluruh peralatan yang ada di Polres maupun Polsek sudah siap,” katanya Kapolres.
Di Polres Bantul sendiri telah menyiapkan satu mobil SAR level Polres yang di dalamnya dua perahu karet dan kemudian jet ski bantuan Pemda untuk membantu penangganan bencana alam seperti banjir, tanah longsor maupun pohon tumbang.(set)