Kulonprogo – Pemindahan rute penerbangan dari Bandara Adisutjipto, Yogyakarta ke Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) di Kabupaten Kulonprogo pada hari pertama berjalan lancar. Penurunan rute penerbangan dialami, karena dampak dari pandemi virus Corona Covid-19.
Vice Presiden Airport Security PT Angkasa Pura I, Doni Subardono mengatakan jumlah penerbangan di YIA mengalami penurunan dibanding yang ada di Adisutjipto. Hal ini terjadi lantaran maskapai banyak yang mengurangi rute penerbangan karena sepinya penumpang dalam corona. Namun aktivitas di bandara YIA sudah terlihat penuh.
“Semuanya ada 120-an, karena ada yang dicancel dampak korona,” katanya di Bandara YIA pada Minggu (29/3).
Ia mengatakan pihaknya juga terus berupaya menekan penyebaran Covid-19 ini. Setiap penumpang yang datang dan berangkat dilakukan pemeriksaan suhu badan menggunakan bodythermo scanner, penggunaan hand sanitizer dan penyemprotan desinfektan.
Salah seorang penumpang Grediya Sekar mengatakan interior dan bangunan bandara YIA cukup bagus. Hanya akses transportasi yang harus ditambah. Sebab jarak dari pusat kota Yogyakarta ke YIA cukup jauh dibandingkan dengan ke Adisutjipto.
“Mungkin yang perlu ditambah akses transportasi umumnya, yang ada Damri, tapi rute dan jamnya juga belum jelas. Kereta harus ada,” ucapnya.
Penumpang lainnya, Riska yang baru datang dari Balikpapan mengatakan pelayanan bandara baru ini cukup bagus dan bersih. “Bandara bagus, tetapi lokasinya jauh, perlu akses yang lebih mudah,” katanya.
Bandara YIA beroperasi bulan Mei lalu dengan 32 rute penerbangan. Mulai hari ini ada sekitar 115 rute penerbangan yang dipindahkan dari bandara Adisutjipto. Sementara bandara Adisutjipto, dipakai untuk penerbangan pesawat propiller atau baling-baling. (rid/sip)