Bantul, Koran Jogja – Pjs Bupati Bantul Budi Wibowo menyatakan bakal meminta kalangan ASN untuk lebih sering belanja ke pasar tradisional dan UMKM untuk menghidupkan perekonomian rakyat di tengah pandemi. Mengawali ‘Gerakan Belanja Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)’, Budi berbelanja di Pasar Imogiri.
“Pandemi Covid-19 telah menghantam perekonomi, termasuk kalangan masyarakat kecil. Di Bantul, perekonomian mulai tumbuh dengan bukanya pasarnya tradisional, meski belum pulih sepenuhnya,” kata Budi, Selasa (24/11).
Ia melanjutkan gerakan belanja ini merupakan langkah awal menghidupkan perekonomian masyarakat yang berfokus pada UMKM dan pedagang di pasar. Budi menyakini, kalangan pedagang dan pelaku UMKM tidak mengharapkan bantuan berupa barang karena tidak bisa diperdagangkan.
Yang lebih dibutuhkan saat ini adalah bantuan modal. Untungnya bantuan pemerintah kepada pekerja terdampat pandemi senilai Rp2,4 juta sudah cair sehingga mampu meningkatkan daya beli di masyarakat.
Sebagai dorongan peningkatan daya beli, Budi segera meneken surat keputusan (SK) Bupati yang meminta kalangan ASN berbelanja ke pasar tradisional. SK ini bertujuan memulihkan perekonomian masyarakat kecil.
“Saya mengapresiasi Pasar Imogiri yang ramai pembeli. Sebagai satu-satunya pasar di DIY yang mengantongi Standar Nasional Indonesia (SNI), Budi meminta ada penambahan pasar semacam pasar itu di Bantul agar ekonomi rakyat kecil akan tumbuh,” katanya.
Kepala Dinas Perdagangan Bantul, Sukrisna Dwi Susanta mengapresiasi langkah Pjs Bupati Bantul mengawali gerakan belanja di pasar rakyat. Menurutnya gerakan ini akan memotivasi masyarakat Bantul untuk membeli di pasar sehingga pasar tetap hidup.
“Kalau masyarakat belanja di pasar, pedagang mendapat pendapatan sehingga pasar menjadi hidup,” kata Sukrisna.
Menjelang libur Natal dan tahun baru, Sukrisna menyatakan harga berbagai kebutuhan pokok masih stabil, meski pada komoditas bawang merah, bawang putih dan cabai harganya meningkat namun masih terjangkau.(set)