Yogyakarta, Koran Jogja – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengimbau supaya masyarakat bisa beradaptasi dengan menerapkan protokol kesehatan dalam beraktivitas. Sebab perekonomian harus tetap harus berjalan di tengah pandemi Covid-19.
Sultan mengatakan, tidak masalah terjadi penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 yang cukup banyak saat kondisi pandemi Corona seperti ini.
“Ya rapopo (tidak apa-apa). Ha nek positif ya uwis, neng rumah sakit aja (kalau sakit dirawat di rumah sakit),” katanya ditemui di sela Groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan gedung Grha Padmanaba di dekat lapangan SMAN 3 Yogyakarta, Sabtu (19/9) sore.
Sultan mengatakan, masyarakat tidak perlu ditakut-takuti dengan kabar mengenai lonjakan kasus. Menurutnya rakyat harus tetap beraktivitas untuk bisa memenuhi kebutuhan ekonominya. “Kita adaptasi saja. Jangan menakut-nakuti. Tur neh rakyat Jogja laper mengko (warga Yogyakarta kelaparan nanti),” katanya.
DIY mengalami penambahan kasus tertinggi dalam sehari sejak pandemi Corona, pada Sabtu (19/9) yakni sebanyak 74 kasus. Rinciannya yakni Kota Yogyakarta 23 kasus, Bantul 8 kasus, Kulonprogo 9 kasus, Gunungkidul 1 kasus, Sleman 32 kasus dan 1 kasus masih dalam penelusuran.
Sultan mengatakan masyarakat supaya selalu ingat dalam menjalankan segala aktivitasnya selama pandemi Covid-19. Termasuk mereka yang berada di pusat keramaian, salah satunya Malioboro. “Ya protokolnya ora lali (tidak lupa),” ucapnya.(rid)
