Yogyakarta, Koran Jogja – Ketua DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta Nuryadi menyatakan siap menerima vaksin Covid-19 pertama kalinya. Langkah yang sama juga dilakukan pejabat daerah dan para pimpinan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
“Pernyataan Presiden Joko Widodo siap divaksin pertama kalinya patut menjadi contoh kepada semua pimpinan daerah. Langkah ini akan menjawab keraguan masyarakat atas efektifitas vaksin tersebut dan mencegah munculnya isu-isu gelap kesehatan yang menakutkan masyarakat,” kata Nuryadi, Selasa (5/1).
Kesediaan seluruh pemangku kebijakan sebagai penerima vaksin pertama di daerah ini merupakan terapi yang baik dalam melawan Covid-19.
‘Kami hanya menghimbau langkah pimpinan pusat ditiru oleh pimpinan daerah. Ini diharapkan agar vaksin ini betul-betul dipahami dan memberikan harapan rakyat melawan Covid,” lanjutnya.
Kedepan, Pemda DIY diminta menyusun langkah strategis untuk pendistribusian vaksin ke daerah.
Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie mengatakan Selasa (5/1) pagi pukul 05.30 WIB sebanyak 26 ribu vaksin tahap pertama telah datang dan disimpan di gudang penyimpanan yang ada di Kecamatan Tegalrejo, Kota Yogyakarta.
“Mengenai pendistribusian ke daerah, kami akan berkoordinasi. Sebab kami akan hitung dulu untuk jumlah keseluruhan vaksin. Jika nantinya siap didistribusikan sesuai prosedur tidak boleh dibuka,” katanya.
Sesuai jadwal, Pembajun mengatakan pada 13 Januari, secara simbolis Presiden dan jajaran menteri yang memenuhi syarat akan diberikan vaksin. Lalu pada 14 dan 15 Januari, seluruh provinsi dan kabupaten/kota melakukan vaksin serentak.
Pada tahap pertama ini, selain tenaga kesehatan yang sementara berjumlah 25 ribu, yang dimana Sekretaris Daerah dan Kadis sendiri akan divaksin pertama. Sedangkan untuk Gubernur Sri Sultan Hamengku Buwono X akan menerima vaksin usai melakukan konsultasi kesehatan karena batas usia penerima vaksin yang maksimal 60 tahun.
“Jadi nanti kalau tidak memungkinkan, beliau hanya menyaksikan secara simbolis pemberian vaksin pertama kali di DIY,” lanjutnya.
Untuk tiga tahap selanjutnya, dari total 2,6 juta vaksin yang bakal diterima DIY. Pembanjun mengatakan saat ini pihaknya juga sedang mendatang tambahan pengajuan dari klinik kesehatan yang sudah di angka 30 ribu.(set)