Jumat, 17 Januari 2025
Koran Jogja

Dinas Pariwisata Bantul Keberatan Jalur Wisata Mangunan Diubah

 

Bantul, Koran Jogja – Dinas Pariwisata meminta adanya kajian yang lebih cermat terkait dengan wacana perubahan rute menuju obyek wisata di Mangunan, Dlingo.

Jika bus harus naik dari Imogiri, kemungkinan wisata yang ke Pantai Parangtritis akan berkurang.

“Kalau harus turun Patuk dipastikan wisatawan yang ke Pinus akan jarang masuk ke pantai Bantul,” kata Kepala Dispar Bantul Kwintarto Heru Prabowo Jumat (18/2).

Sebelumnya, Kapolres Bantul AKBP Ihsan mewacanakan akan mewajibkan seluruh bus ke obwis Mangunan wajib naik dari Imogiri dan turun lewat Patuk.

Dengan jalur menanjak, bus akan terhindar dari resiko kecelakaan karena jalannya yang menanjak.

Ini merupakan evaluasi dan antisipasi agar di jalur Dlingo-Imogiri tidak terjadi lagi kecelakaan seperti yang dialami bus pariwisata Gandhos Abadi yang memakan korban 14 orang tewas.

Kwintarto menilai jalur Dlingo-Imogiri masih layak karena jalur itu meskipun menurun curam dan berkelok sudah dilebarkan agar layak untuk naik maupun turun.

Tidak ingin menyalahkan siapapun, Ia meminta persoalan ini harus dicarikan solusi bersama.

“Logikanya kan ada sesuatu yang kurang tepat di situ. Sehingga kalau menurut saya jalan itu layak untuk naik dan turun (kendaraan di jalur Imogiri-Dlingo),” imbuh Kwintarto.

Ketika disinggung soal alternatif penggunaan shuttle untuk wisatawan yang hendak dan pulang dari kawasan Mangunan melalui jalur Imogiri-Dlingo, Kwintarto menilai kurang efektif. Mengingat wisatawan terbebani biaya lagi di luar sewa bus pariwisata.

Terkait dengan pos pengecekan pada kendaraan besar yang akan melintas jalur Dlingo-Imogiri pihaknya sepakat.

Pos pengecekan tidak hanya bertujuan mengecek kelayakan kendaraan yang akan melintas, tetapi juga area mengedukasi pengemudi serta memberikan gambaran medan yang akan dilalui. (Set)

Leave a Reply