Bantul, Koran Jogja – Meski mengalami lonjakan jumlah tenaga kesehatan (Nakes), Dinas Kesehatan Bantul memastikan 7.500 nakes bakal tervaksin seluruhnya hingga 21 Februari. Sementara di seluruh Daerah Istimewa Yogyakarta, tercatat sebanyak 78 persen dari 34.958 sudah tervaksin.
Kepastian penyelesaian vaksin ini disampaikan Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi, Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit, Dinas Kesehatan Bantul, Abednego Dani Nugroho usai mendampingi Bupati Suharsono meninjau Puskesmas I Pandak, Rabu (3/2).
“Sejak dimulainya vaksin pada Kamis (28/1) lalu, jumlah nakes yang wajib menerima mengalami lonjakan. Sebab basis data yang kita gunakan adalah sistem informasi sumber daya manusia Dinkes. Bukan lagi sistem dari pemerintah pusat,” kata Abed.
Jika sebelumnya tercatat ada sebanyak 6.329 Nakes yang bakal menerima vaksin, namun data terakhir menunjukan terjadi penambahan hingga total nakes yang tercatat mencapai 7.500.
Padahal untuk jumlah vaksin yang diberikan oleh Pemda DIY hanya berkisar pada angka 5.000 unit vaksin. Walakin, menurut Abed, Dinkes memprioritaskan nakes yang benar-benar membutuhkan vaksin, sedangkan yang hasil tes ditunda atau tidak lolos vaksin menunggu vaksin tahap kedua.
“Untuk tahap kedua pemberian vaksin, kita menunggu instruksi dari pusat. Sehingga saat ini persiapan tahap kedua belum kita lakukan termasuk jumlah sasaran penerima vaksin,” jelasnya.
Saat ini, Dinkes menurut Abed fokus pada penyelesaian pemberian vaksin dosis pertama ke nakes, dari sini hingga dua pekan kedepan pemberian vaksin dosis kedua akan diberikan. Ditargetkan seluruh nakes bakal menerima vaksin paling akhir 21 Februari.
Hingga Selasa (2/2) Dinkes mencatat dari sebanyak 2.052 nakes yang mendaftar, sebanyak 1.789 lolos untuk divaksin. Lalu 180 tenaga nakes ditunda menerima vaksin dan 83 dibatalkan.
Kepala Dinkes Pemda DIY Pembajun Setyaningastutie nakes yang bakal divaksin mencapai 34.958 orang yang dibagi dalam dua pemberian dosis. Pada dosis pertama sebanyak 23.847 sudah divaksin, kemudian yang ditunda mencapai 2.084 dan dibatalkan 1.105.
Sedangkan dosis kedua, yang divaksin berjumlah 3.441, ditunda 116, dan tidak diberi sebanyak 23 orang. “Sehingga bila dijumlahkan, dari sasaran sebanyak 34.958 nakes, dari pemberian dosis 1 dan 2 tercatat sebanyak 27.267 orang atau 78 persen sudah divaksin,” kata Pembajun.(set)