Bantul, Koran Jogja – Kalangan kader arus bawah DPC PDIP Bantul mendeklarasikan dan mendukungan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sebagai Capres 2023.
Dukungan ini dideklarasikan Ormas Panglima di Pantai Gua Cemara, Sabtu (14/5).
Meski DPP PDIP belum menentukan Capres, namun jika nanti selain Ganjar. Kader PDIP di Panglima tetap mendukung da tegak lurus denga kebijakan partai.
“Sebanrnya rencana deklarasi ini sudah lama ingin kami lakukan, namun baru berkesempatan hari ini, ” kata Pembina Relawan Panglima Bantul, Basuki Rahmat.
Mewakili rekan-rekannya Basuki menegaskan saat ini Ganjar adalah kader partai terbaik yang seharusnya diusung partai. Rekaman jejak selama dua periode menjabat Gubernur menjadi bukti.
” Di awal memimpin, Ganjar dihantam tuduha kasus E-KTP namun beliau mampu membuktikan itu tidak benar. Beliau juga berkomitmen dalam pemberantasan korupsi dan radikalisme,” jelas Basuki.
Basuki menyatakan rekam jejak selama dua periode Ganjar mampu membuktikan komitmennya dalam penindakan korupsi dan radikalisme. Ganjar juga terbukti mampu membuktikan bahwa bibit, bebet, dan bobotnya layak menjadi pemimpin.
“Kita bisa melihat bagaimana Ganjar begitu tegas dalam kasus pungutan liar (pungli) mulai ratusan ribu sampai proyek-proyek yang bermasalah,” tegasnya.
Seperti Presiden Joko Widodo saat pencapresan, Ganjar juga suka blusukan dan tidak menjaga jarak dengan masyarakat.
Deklarasi dukungan ini bagi Basuki juga dianggap sebagai desakan kepada DPP PDIP agar menjadikan Ganjar sebagai Capres 2024.
“Saya paham saat ini DPP kesulitan menentukan Capres karena memang banyak kader hebat. Tapi yang pas saat ini adalah Ganjar dan saya meyakini Bu Megawati akan selektif,” ungkapnya.
Jika memang nanti DPP mengusung nama selain Ganjar. Basuki mengatakan sebagai kader partai mau tidak mau harus tegak lurus dengan keputusan puncak partai.
“Belajar dari pengalaman politik sebelum-sebelumnya, saya meyakini orang yang selama ini disia-siakan, dipojok-pojokan oleh pengurus partai akan diusung partai. Belajar dari kasus Jokowi yang sempat diremehkan,” papar Basuki. (Set)