Jumat, 19 April 2024
Koran Jogja

Kemenkes Luncurkan Program Kampus Sehat

Sleman, Koran Jogja – Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meluncurkan program ‘Kampus Sehat’. Dari empat ribuan kampus di Indonesia, baru 20 kampus yang bergabung dalam program ini.

Dipusatkan di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta, program ini diluncurkan langsung oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Kamis (19/11) secara virtual.

“Dalam pencegahan maupun mitigasi pada penyakit, baik menular maupun tidak menular. Keberadaan kampus sehat penting agar membudidayakan pola hidup dan gerakan sehat,” kata Menkes Terawan.

Di masa pandemi ini, Terawan meminta kalangan kampus baik mahasiswa maupun civitas bergerak bersama menguatkan dan memotivasi masyarakat agar menerapkan pola hidup sehat secara menyeluruh melalui pencegahan, promosi dan edukasi.

“Khususnya dengan maraknya penyebaran hoaks kesehatan sekarang. Kalangan penghuni kampus menjadi ujung tombak untuk menyebarkan literasi kesehatan ke masyarakat,” katanya.

Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan, Kirana Pritasari, meminta selain UPN, dua kampus lainnya yaitu Universitas Negeri Yogyakarta dan Universitas Ahmad Dahlan menjadi role model bagi kampus lainnya soal penerapan kampus sehat.

Bersama dengan 20 perguruan tinggi lainnya, ketiga kampus ini dituntut komitemennya membentuk kampus sehat dan mengajak ribuan perguruan tinggi yang belum bergabung dalam gerakan ini. Tercatat ada 4.000 kampus se-Indonesia.

‘Kampus Sehat’ adalah upaya menciptakan lingkungan kampus yang mendukung mahasiswa dan civitas akademika beraktivitas dalam kondisi sehat. Kondisi ini dipercaya mampu membentuk manusi produktif dan memiliki semangat besar, khususnya mahasiswa muda, untuk membangun lingkunganya.

“Sebagai manusia produksi, kita tidak ingin mahasiswa setelah lulus menjadi SDM yang tidak optimal karena tidak sehat karena kampus tak menerapkan perilaku bersih dan sehat. Kita tidak menderita menderita obestitas dan terkena penyakit tidak menular lainnya,” lanjut Kirana.

Kemenkes mengharapkan kedepan program “Kampus Sehat’ menjadikan mahasiswa sebagai agen perubahan di bidang kesehatan.
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbudm Nizam mengatakan yang dimaksud ‘Kampus Sehat’ adalah lingkungan yang bebas narkoba, miras, asap rokok, sehat jasmani, sehat mental, dan sehat spiritual.

“Kampus sehat juga harus bebas dari tindakan perundungan, kekerasan seksual, tidak bersifat inklusif dan tidak memberikan tumbuhnya paham ekstrim maupun eksklusif. Ini langkah mewujudkan SDM unggul dalam rangka meraih peluang di tengah bonus demografi,” ujarnya.

Rektor UPN Veteran Irhas Effendi menyatakan selain kampusnya, tiga kampus lainnya juga siap menerapkan melaksanakan program ‘Kampus Sehat; yaitu UGM, UNY dan UAD.

”Kesatuan tekad perguruan tinggi mewujudkan kampus sehat Indonesia tidak hanya penting bagi masyarakat di sekitar kampus tapi sampai ke desa melalui program KKN tematik,” ucapnya.(set)