Bantul, Koran Jogja – Sehari menjelang pembukaan pendaftaran bakal pasangan calon Bupati-Wakil Bupati, DPD PAN Bantul remsi merapat ke Abdul Halim Muslih-Joko B Purnomo.
Dukungan PAN resmi diberikan Ketua DPD Bantul Mahmud Ardi Widanto mewakili DPP, Kamis (3/9).
“Surat dukungan tertanggal 28 Agustus lalu kami terima dari DPP, Rabu (2/9) malam. Sehingga kami menjadi partai pengusung terakhir yang memberikan dukungan,” katanya.
Bergabung dengan enam partai lainnya, PAN yang memiliki lima kursi di DPRD Bantul berkomitmen memenangkan pasangan Halim-Joko.
Tentang alasan dukungan, Ardi yang juga mencalonkan diri sebagai calon Wakil Bupati di Gunungkidul mendampingi Sutrisna Wibawa menyatakan hal itu merupakan urusan DPP.
“Yang pasti pemilihan tentunya melalui pertimbangan hasil survey, elektabilitas serta komunikasi antar pimpinan partai,” jelasnya.
Ardi mengatakan seluruh mesin partai solid memenangkan pasangan rekomendasi DPP. Hanya DPC Dlingo yang berseberangan dan segera dikondisikan secara internal.
Halim sendiri menyatakan dukungan PAN ini menjadi jawaban teka-teki partai yang berkembang dalam beberapa bulan terakhir ini.
“Sikap PAN ditunggu semua pasangan karena penting. Kami bersyukur di menit-menit akhir mendukung kami,” kata Halim.
Sebagai partai besar, pendiri PAN Amien Rais menurut Halim merupakan salah satu tokoh besar bangsa yang harus disejajarkan dengan Megawati, Abdurahman Wahid, dan Susilo Bambang Yudhoyono.
“Dari Bantul kita akan wujudkan kehidupan harmoni untuk Indonesia. Bantul bukan milik golongan atau partai, Bantul milik bersama,” katanya.
Bergabungnya PAN ke pasangan Halim-Joko di menit akhir sesuai dengan pernyataan deklarasi seminggu lalu dan bergabung dengan PDIP, PKB, Demokrat, PBB dan dua partai non parlemen PSI serta Gelora.
Rabu (3/9) malam, DPD Gerindra resmi memberikan dukungan kepada pasangan Suharsono-Totok Sudarto. Dukungan disampaikan Sekretaris DPW Gerindra Dharma Setiawan di kediaman Suharsono di Sewon.
“Target kemenangan kami 60 persen. Realistis kalau di Bantul,” kata Dharma.
Namun dengan melihat soliditas kader Gerindra dan partai koalisi kemenangan bisa lebih dari 60%.
Ketua KPU Bantul Joko Nugroho menyatakan saat pendaftaran yang berlangsung dari 4-6 September, pihaknya membatasi jumlah pendamping pasangan maksimal 20 orang.
“Ini sesuai protokol kesehatan. Kita juga mengandeng Dinas Kesehatan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam sterilisasi area pendaftaran,” ucapnya.(set)