Yogyakarta, Koran Jogja – Mahasiswa UPN Veteran Yogyakarta membuat inovasi berupa mengolah minyak jelantag menjadi sabun pencuci baju hanya dengan modal Rp 16 ribu.
Inovasi ini dilakukan oleh kelompok KKN yang berjumlah sepuluh orang yakni Labitta Anjani Mustikarini dan rekan-rekannya.
Labitta mengatakan, minyak jelantah ini tidak bisa dibuang sembarangan karena bisa berdampak buruk pada lingkungan, berupa pencemaran tanag dan merusakan ekosistem.
“Minyak jelantah ini bisa merusak kesuburan tanah,” katanya dikutip dari laman resmi kampus, Minggu (1/1).
Labitta mengungkapkan, untuk modal pengolahannya hanya sebesar Rp 16 ribu. Dana ini digunakan untuk mengumpulkan bahan-bahan pembuatannnya.
Bahan tersebut di antaranya setengah liter minyak jelantah Rp 3.000, 82 gram soda api Rp 3.500, baskom plastik Rp 5.000, alat pengaduk Rp 1.500, dan cetakan Rp 3.000.
“Modal Rp 16 ribu itu bisa menghasilkan 12 pcs sabun cuci baju,” tuturnya.
Sedangkan untuk cara pembuatannya pun tidak sulit. Awalnya minyak jelantah direndam dengan arang selama satu malam.
Selanjutnya disaring dan dibuang remah kotoran dari minyak jelantah. Lalu dikasih ar 170 ml ke dalam baskom dan 82 gram soda api, diaduk sampai larut dan dingin.
Langkah selanjutnya yakni 450 ml minyak jelantah dimasukkan, diaduk sampai hampir kental dan dituang ke dalam cetakkan.
Setelah itu didiamkan hingga mengeras. Baru kemudian dilepas dari cetakan dan sabun cuci dari minyak goreng ini bisa digunakan selama dua minggu. (*)