Sleman, Koran Jogja – Wakil Bupati Sleman Danang maharsa mendorong destinasi museum di wilayah Sleman untuk terus berinovasi dan beradaptasi pada kebiasaan baru saat ini.
Hal tersebut dinilai menjadi salah satu upaya dalam menjawab tantangan bagi pengelola museum dalam mengubah citra museum yang dikenal sebagai tempat menyimpan warisan terdahulu untuk menjadi objek wisata yang mengetengahkan kebaruan bagi pengunjungnya.
“Sebagai objek wisata pendidikan, museum harus terus berinovasi untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru. Saya berharap museum dapat memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan angka kunjungan wisata di museum,” katanya.
Hal itu dikatakan Danang pada kegiatan senam bersama Forum Komunikasi Museum Kabupaten Sleman (FKMS) di Monumen Jogja Kembali (Monjali), Jumat (4/2).
Selain itu, Danang juga menhimbau kepada penggeram museum untuk melakukan regenerasi dan mengajak generasi muda untuk mengenal dan mencintai warisan budayanya sendiri.
Untuk menyasar generasi muda, Danang menyebut perlu adanya optimalisasi dalam memanfaatkan media baik offline maupun online seperti media sosial sebagai sarana promosi.
“Saya mengharapkan agar FKMS senantiasa aktif dan memanfaatkan setiap kesempatan untuk mengaktualisasikan budaya tradisi. Ikutilah berbagai even seni budaya dan pariwisata untuk memperkaya khasanah dan pengetahuan,” kata dia.
Menurut Danang, dengan langkah itu maka warisan budaya yang ada di Sleman semakin mengakar dimasyarakat dan dikenal dunia.
Dalam melakukan upaya-upaya pengembangan destinasi museum ini, Danang juga menghimbau agar pengelola museum tetap memperhatikan kondisi saat ini (adanya pandemi covid 19).
Menurut Danang, pengelola perlu memastikan seluruh petugas di museum mendapatkan vaksin dosis ketiga serta menerapkan protokol kesehatan bagi seluruh pengunjung. (*)