Pandemi, Sektor Ternak dan Tani Tetap Tumbuh Positif

- Jurnalis

Senin, 30 November 2020 - 05:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sleman, Koran Jogja – Sektor pertanian di masa pandemi sekarang ini tumbuh paling tinggi dibanding sektor yang lain yang pertumbuhannya masih negatif. Pada kuartal II tercatat tumbuh 16,24%. Oleh karena itu Pemerintah diminta untuk memperhatikan sektor pertanian lebih menyeluruh terutama dalam mengangkat profesi petani dan peternak yang selama pandemi tidak banyak mendapat bantuan dari pemerintah. Hal itu mengemuka dalam Webinar Produk Teknologi Yang Didesiminasikan kepada Masyarakat, Senin (30/11).

Kegiatan diskusi virtual yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Hewan UGM ini mengundang beberapa pembicara diantaranya Guru Besar Fakultas Peternakan UGM Prof Yuny Erwanto, peneliti ruminansia dari FKH UGM Dr drh Indarjulianto dan praktisi bisnis Nur Adianto.

Prof Yuny Erwanto mengatakan usaha di bidang pangan pertanian dan peternakan peluangnya tetap selalu terbuka karena kebutuhan akan pangan selalu meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk. Meski terkena dampak pandemi, imbuhnya, Yuny menyebutkan sektor pertanian tetap tumbuh positif di angka 16,24 % dan bersama sektor informasi dan komunikasi 3,44 %.

Ia mengharapkan Pemerintah semestinya lebih memperhatikan sektor pertanian dan peternakan. Sebab menurutnya negara yang menyediakan kebutuhan pangan bagi penduduknya secara mandiri maka akan memiliki keunggulan komparatif dari bangsa lain. “Negara harus mampu menyediakan pangan bagi penduduknya maka akan bertahan,” katanya.

Namun demikian, ia menyesalkan jika selama ini profesi petani tidak lag menjadi pilihan bagi anak muda padahal profesi ini sebagai penopang bagi pembangunan bangsa. “Kita ingin menjadikan petani menjadi profesi yang dihargai sebagai penopang bagi bangsa ini,” katanya.

Ia menuturkan bahwa profesi bagi petani dan peternak memang memiliki risiko tinggi karena produk pertanian dan peternakan mudah rusak karena pengaruh fisik,kimia dan biologi serta memiliki masa jual yang pendek. Ia menyarankan para petani peternak harus punya payung usaha seperti koperasi agar bisa menghubungkan ke konsumen.

“Usaha ini membutuhkan daya dukung yang kuat. Peternak perlu didampingi dan diberdayakan agar saat harganya tinggi tidak terlena dan bisa menjadikan harganya tetap stabil,” katanya.

Praktisi bisnis kambing dan domba Drh Nur Adianto mengatakan peternak menurutnya harus punya kemampuan memasarkan sampai menjual ke pembeli. Selama ini peternak sapi,kambing dan domba menurutnya lebih banyak fokus pada usaha penggemukan namun tidak mengembangkan pada produk lain seperti susu dan pengolahan kotoran ternak untuk diolah menjadi pupuk organik.

“Peternak harus fokus pada produk dan pasar. Ketika peternak bergabung lalu produknya banyak maka memiliki posisi tawar yang kuat,”ujarnya.

Sementara Dosen FKH UGM Dr. Drh. Indarjulianto, mengatakan pihaknya meluncurkan aplikasi lindungi ternakku sebagai upaya mencegah penularan covid-19 dari bisnis jual beli ternak dan pakan ternak. “Aplikasi in semacam pendokumentasian asal usul ternak kita.

Program ini kita rancang untuk tracing masalah covid ada kaitannya dengan distribusi ternak dan sumber pakannya sehingga melindungi peternak kita dari penularan penyakit covid-19,”katanya.(rls)

Berita Terkait

Sembilan Pelajar SMP dan SMA Muhammadiyah Al Mujahidin ikuti Konferensi Internasional
GPAI SMP Muh Al Mujahidin Mewakili DIY Maju Apresiasi Guru Tingkat Nasional
3 Pendidikan Tinggi Vokasi di Yogyakarta Luncurkan Pelaksanaan Ekosistem Kemitraan di DIY
Prodi TRPL Politani Samarinda Gelar Pelatihan Penerapan Artificial Intelligence di SD Daarul Hijrah Al-Amin Samarinda
2 Guru SMP dan SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul Pelatihan STEM di Singapura
Beasiswa CIMB Niaga 2023, Syarat dan Waktu Tahapan Seleksinya
Siswa MAN 3 Bantul Sabet Emas di Kejurda Judo DIY 2023
Setahun, SMP Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul Raih 331 Prestasi

Berita Terkait

Kamis, 25 Januari 2024 - 15:58 WIB

Sembilan Pelajar SMP dan SMA Muhammadiyah Al Mujahidin ikuti Konferensi Internasional

Jumat, 24 November 2023 - 15:24 WIB

GPAI SMP Muh Al Mujahidin Mewakili DIY Maju Apresiasi Guru Tingkat Nasional

Kamis, 21 September 2023 - 08:02 WIB

3 Pendidikan Tinggi Vokasi di Yogyakarta Luncurkan Pelaksanaan Ekosistem Kemitraan di DIY

Senin, 18 September 2023 - 21:53 WIB

Prodi TRPL Politani Samarinda Gelar Pelatihan Penerapan Artificial Intelligence di SD Daarul Hijrah Al-Amin Samarinda

Jumat, 8 September 2023 - 16:48 WIB

2 Guru SMP dan SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul Pelatihan STEM di Singapura

Selasa, 22 Agustus 2023 - 14:51 WIB

Beasiswa CIMB Niaga 2023, Syarat dan Waktu Tahapan Seleksinya

Selasa, 15 Agustus 2023 - 14:29 WIB

Siswa MAN 3 Bantul Sabet Emas di Kejurda Judo DIY 2023

Jumat, 14 Juli 2023 - 09:16 WIB

Setahun, SMP Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul Raih 331 Prestasi

Berita Terbaru

Tarif Damri Jakarta Surabaya dan Malang Promo, 12 sampai 21 April 2024. (Instagram @damriindonesia)

Cek Jadwal dan Harga

Tarif Damri Jakarta Surabaya dan Malang Promo, 12 sampai 21 April 2024

Minggu, 14 Apr 2024 - 14:35 WIB

Cara Mengubah Aplikasi Default Ponsel Android. (pixabay)

Sains Tek

Cara Mengubah Aplikasi Default Ponsel Android

Minggu, 14 Apr 2024 - 12:53 WIB

Cara Memasak Brokoli Agar Mendapat Manfaat Kesehatan. (pixabay)

Kuliner

Cara Memasak Brokoli Agar Mendapat Manfaat Kesehatan

Minggu, 14 Apr 2024 - 12:05 WIB

Ilustrasi. SIM Keliling Sleman April 2024 Loby SCH dan Satpas Polresta. (dok, Koran Jogja)

Cek Jadwal dan Harga

SIM Keliling Sleman April 2024 Loby SCH dan Satpas Polresta

Sabtu, 13 Apr 2024 - 20:31 WIB

SIM Keliling Bantul April 2024 Setelah Lebaran dan Lokasi Layanan. (Instagram @satlantas_polreskulonprogo)

Cek Jadwal dan Harga

SIM Keliling Bantul April 2024 Setelah Lebaran dan Lokasi Layanan

Sabtu, 13 Apr 2024 - 20:05 WIB