Kulonprogo, Koran Jogja – Proses pencarian dua korban yang hilang terseret ombak pantai Glagah, Kulon Progo dilanjutkan hari ini.
Sebanyak 50 personel dikerahkan dan terbagi dalam tiga tim dibantu unit pesawat tanpa awak (Drone).
Koordinator Operasi pencarian Arif Rahman, Senin (28/3) menjelaskan di hari kedua pencarian kakak adik, Oktafiansah Rahmadan Zahwan (18) dan Invander Tristan Zahwan (9), fokus pencarian difokuskan pada perairan.
“Kita membagi 50 personel yang berasal dari Basarnas Kulonprogo, Sar Satlinmas wilayah 5 Glagah dan Ditpolair Polda DIY dalam lima Search and Rescue Unit (SRU). Kelimanya memulai proses pencarian sejak pukul 07.00 WIB,” kata Arif.
Lima tim ini terbagi atas tiga tim SRU darat dan dua tim SRU laut.
Tim SRU darat pertama melakukan penyisiran dari lokasi kejadian ke arah barat atau arah Pantai Congot. Kemudian tim SRU darat kedua melakukan pemantauan di sekitar muara sampai tempat pelelangan ikan (TPI). Terakhir SRU darat tiga melakukan penyisiran dari muara Sungai Serang di Pantai Glagah ke arah timur sampai ke pelabuhan Tanjung Adikarto.
Sementara tim SRU laut pertama melakukan penyisiran menggunakan perahu jukung SAR Linmas Glagah dari Pantai Trisik ke arah barat. Sedangkan tim SRU kedua melakukan penyisiran menggunakan perahu jukung dari Pantai Glagah ke arah timur.
“Setiap jukung berisikan 10 personel yang berasal dari personil dari Basarnas Yogyakarta dan Sar Linmas wilayah 5 Glagah. Hari ini cuaca di sekitar Pantai Glagah cerah dan ombak juga bersahabat tidak setinggi kemarin ketika kejadian,” kata Arif.
Proses penyisiran dan pencarian juga dibantu oleh tim SRU Drone yang melaksanakan pemantauan dari udara di sekitar lokasi kejadian.
Pada Minggu (27/3) siang dua korban hilang terseret ombak Pantai Glagah. Kedua warga Kotagede, Kota Yogyakarta datang bersama kedua orang tuanya untuk berlibur. Kemarin proses pencarian terkendala besarnya ombak. (Set)