Bantul, Koran Jogja – Basarna Yogyakarta memutuskan proses pencarian terhadap Fatih Abdi Mizaki asal Bekasi, Jawa Barat yang dinyatakan hilang terseret ombak Pantai Parangtritis, Kecamatan Kretek, Bantul. Hilang sejak 30 Desember 2021, proses pencarian sudah berlangsung selama tujuh hari.
Dalam rilisnya, Kepala Basarnas Yogyakarta L.Wahyu Efendi mengatakan proses pencarian oleh tim SAR gabungan bersama Sar Satlinmas wilayah 3 Parangtritis dilakukan sejak hari pertama kejadian.
“Sampai Rabu (5/1/2022) pukul 17.00 WIB korban belum ditemukan. Dari evaluasi dan koordinasi dengan semua pihak, termasuk pihak keluarga korban serta pengurus pondok pesantren. Maka pencarian oleh personel gabungan kita hentikan,” katanya.
Namun operasi bisa dibuka kembali, lanjut Wahyu apabila ditemukan tanda-tanda korban.
Melibatkan kurang lebih 100 personel, selama tujuh hari terakhir pencarian sudah dimaksimalkan dengan menggunakan empat unit Jet Ski, satu unit kendaraan amphibi dan satu perahu jungkung.
Selain peralatan yang dimiliki Basarnas, bantuan peralatan juga didapatkan dari Polairud Polda DIY dan Sar Satlinmas wilayah 3 Parangtritis.
“Kita juga menggunakan drone dari Divisi Drone Sultan Agung Rescue untuk melakukan pencarian via udara,” terangnya.
Selama masih belum ditemukan, Wahyu mengatakan pihaknya terus melakukan koordinasi dengan rekan-rekan yang bertugas di pesisir Jawa Timur dari Pacitan ke Banyuwangi.
Ini mengingat arus laut di hari kejadian dan selama pencarian arus laut mengarah ke timur. Namun tidak menutup kemungkinan korban terbawa ke arah barat koordinasi dengan SAR di Purworejo, kebumen juga Cilacap juga diintesifkan.
Fatih Abdi Mizaki dinyatakan hilang usai terseret ombak pada Kamis pagi. Dirinya merupakan rombongan dari Ponpes Bumiayu Brebes yang berjumlah 170 orang.
Rombongan dilaporkan tiba di kawasan pantai pukul 02.00 WIB. Korban bersama rekannya kemudian dilaporkan terseret pukul 07.00 WIB. Rekan korban bernama Dani Ahwan yang berusaha menolong berhasil diselamatkan petugas. (Set)