Bantul, Koran Jogja – Dinas Kesehatan sudah menyiapkan sebanyak 34 fasilitas kesehatan (Faskes) khusus yang melayani pemberian vaksin Covid-19 kepada 6.329 tenaga kesehatan dalam rentan waktu seminggu. Dinkes memperkirakan vaksin untuk Bantul datang di awal Februari.
“Keputusan Dinkes DIY, vaksin yang sudah datang sekarang diperuntukan untuk Pemda DIY, Kota Yogyakarta, dan Sleman. Sedangkan Bantul bersama Gunungkidul dan Kulonprogo dijadwalkan di kedatangan vaksin termin kedua,” kata Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi, Bidang Pengendalian Pemberantasan Penyakit, Dinkes Bantul, Abednego Dani Nugroho, Rabu (13/1).
Jika merujuk informasi kedatangan vaksin tahap kedua ke Indonesia sebanyak 25 juta kemarin. Abded memperkirakan kedatangan vaksin termin kedua ke DIY kemungkinan awal Januari usai disimpan di BPOM.
Dinkes Bantul sendiri sudah mendaftarkan sebanyak 6.329 nama Nakes yang diprioritaskan mendapatkan vaksin Covid-19 tahap pertama. Nama-nama ini sudah terdaftar dan siap diverifikasi serta screening untuk layak atau tidak mendapatkan vaksin.
Sebanyak 27 puskesmas, 6 RS dan satu klinik di Polres Bantul secara khusus sudah didaftarkan ke Kementerian Kesehatan dan dinyatakan sebagai fasilitas khusus penyaluran vaksin.
“Nantinya setiap hari faskes ini melayani pemberian vaksin selama tiga jam. Jika sehari masing-masing faskes maksimal melayani 60 penerima, maka kita prediksi dalam satu minggu semua terlayani,” jelasnya.
Khusus untuk para penerima vaksin di tahap pertama nanti, Abded menyatakan dalam rentang seminggu kemudian mereka wajib mendatangi Faskes untuk mendapatkan vaksin kedua kalinya.
“Soal tenaga kita sudah siap, sebanyak 8-10 petugas untuk setiap tahap pemberian vaksin. Demikian juga dengan tempat penyimpanan, kita telah siapkan sembilan cool storage,” lanjutnya.
Sebagai persiapan, Kepala Dinkes Bantul Agus Budi Raharja mengatakan pihaknya hari ini menggelar simulasi pemberian vaksin kepada penerima di RSUD Panembahan Senopati.
“Selain nakes, tahap pertama nanti kami juga memasukan 10 nama tokoh yang dikenal dan mewakili masyarakat. Selain Bupati, pimpinan Forkopimda, tokoh agama, dan saya sendiri. Nanti kita undang satu pedagang pasar untuk divaksin,” kata Agus.
Pelibatan tokoh-tokoh yang dikenal masyarakat sebagai upaya meningkatkan kepercayaan masyarakat atas efektifitas vaksin dan tidak bermasalah.
Dari gedung DPRD DIY, Wakil Ketua Huda Tri Yudiana menyatakan untuk pemberian vaksin perdana Kamis (14/1) besok, DPR Akan diwakili oleh Sekwan Haryanta.
“Saya sedang alergi dan Ketua (Nuryadi) sendiri sudah sepuh serta memiliki penyakit penyerta sehingga tidak divaksin,” katanya.
Soal apakah nantinya semua anggota dewan bakal diminta ikut vaksin, Huda mengatakan pihaknya bakal mengikuti alur yang ditetapkan pemerintah. Dewan memastikan tidak meminta jatah dan berharap vaksin yang jumlahnya terbatas diprioritaskan kepada kelompok yang ditentukan.(set)