Sabtu, 20 April 2024
Koran Jogja

Update Bencana Angin Kencang di Gunungkidul, 1.894 Jiwa Terdampak

Gunungkidul, Koran Jogja – Bencana puting beliung yang terjadi di Kapanewon Semanu direspon cepat Pemkab Gunungkidul.

Bupati Gunungkidul Sunaryanta langsung mengadakan rapat koordinasi menyiapkan langkah yang akan diambil untuk penanganan bencana yang terjadi di Kalurahan Pacarejo dan Kalurahan Semanu tersebut.

Dalam rakor di Ruang Rapat Bhumikarta, Setda Kabupaten Gunungkidul Bupati meminta OPD untuk saling bersinergi melakukan proses tanggap bencana ini.

OPD terkait diantaranya BPBD, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Dinas Kesehatan, untuk melakukan langkah cepat diantaranya menyangkut evakuasi masyarakatnya , permakananannya dan juga masalah kesehatannya.

Harapannya semua langsung terjun ke lapangan sesuai tugas masing- masing tanpa menunggu komando.

Lebih lanjut pihaknya berharap Dinas Kesehatan juga memperhatikan kesehatan masyarakatnya dengan memenuhi kebutuhan kesehatan dan tetap mengingatkan masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, “ Jangan sampai nanti ada klaster baru dari bencana ini” tegasnya.

Plt. Kepala Pelaksana BPBD Sri Suhartanto melaporkan dalam penanganan pasca kejadian pada selasa pagi (22/2) BPBD segera melakukan tindakan cepat dengan mengirimkan Tim Reaksi Cepat di padukuhan Jonge Pacarejo.

Dengan pertimbangan siaran pers dari BPBD DIY serta hasil assessment, BPBD Kabupaten Gunungkidul mengusulkan untuk segera ditetepkan SK Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi.

Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan Anak Kabupaten Gunungkidul, Asti Wijayanti menyampaikan berdasarkan laporan Tagana ada sekitar 452 KK dan 1894 jiwa yang terdampak.

Rumah yang rusak belum ada klasifikasi berat, ringan, maupun sedang. Selain itu dilaporkan juga bahwa dapur umum telah beroperasi sejak kemarin, dan bantuan dari Kemensos melalui Balai Diklat Kessos juga telah didsitribusikan berupa selimut sebanyak 30 unit, terpal 30 unit, dan makan siap saji sebanyak 300 paket. (rls)