Koran Jogja – Musim hujan bisa menjadi berkah atau beban tergantung dari pribadi masing-masing. Terlepas dari hal tersebut, menjaga kelembapan rumah menjadi hal penting untuk dilakukan.
Jika memasuki ruangan dan mencium bau apek atau melihat cat bergelembung maupun bercak jamur, Anda sedang melihat dampak tersembunyi dari kelembapan musim hujan.
Banyak yang tak sadar, kelembapan berlebih saat musim hujan bisa merusak dinding dan furnitur.
Maka dari itu, perawatan rumah saat musim hujan sangat penting untuk mencegah kerusakan jangka panjang dan memastikan lingkungan tetap aman, kering, dan bernapas.
Pendekatan yang proaktif bsia memberikan perbedaan besar baik Anda yang tinggal di apartemen maupun rumah sendiri.
Berikut sejumlah cara yang bisa membantu rumah tetap segar, bebas dari jamur, dan terlindungi selama musim hujan.
Periksa Dinding dan Tutup Retakan
Anda bisa memeriksa area lembap di rumah, mulai dari retakan, cat mengelupas, terutama pada dekat pintu, jendela, dan sudut-sudut bangunan.
Rembesan air melalui area ini menyebabkan efloresensi putih, pertumbuhan jamur, dan melemahnya struktur bangunan.
Dilansir dari times of India, Anda bisa memakai nat anti air, dempul khusus eksterior, dan sealant silikon untuk menutup celah-celah ini.
Tahan Air untuk Atap dan Teras
Saat musim hujan, atap menjadi sangat rentan bocor. Anda bisa memakai membran atau pelapis anti air pada permukaan teras.
Langkah ini bisa membantu membuat penghalang terhadap air hujan. Periksa juga saluran pembuangan pada atap dan pastikan tidak tersumbat sebelum hujan lebat tiba.
Biarkan sinar matahari masuk
Cara mengatasi kelembapan dan bau apek adalah dengan membiarkan sinar matahari alami masuk.
Anda bisa membuka jendela pada siang hari supaya sinar UV bisa membunuh spora jamur serta meningkatkan ventilasi pada ruangan.
Sinar matahari juga bisa membantu menurunkan tingkat kelembapan dalam ruangan secara alami. (*)
Baca artikel lainnya:
