Koran Jogja – Tekanan untuk selalu berprestasi dalam ujian tak jarang bisa berdampak pada kesehatan mental siswa sekolah.
Siswa pun bisa selalu berada di bawah tekanan yang konstan tentang hasil akhir setelah belajar berjam-jam, mengelola waktu yang efektif hingga memperoleh nilai ujian terbaik
Belajar dengan kondisi di bawah tekanan tentu bisa mengganggu kemampuan siswa berkonsentrasi dan memengaruhi hasil.
Jadi penting untuk bisa mempraktikkan beberapa hal supaya bisa meningkatkan kesejahteraan mental siswa dan berkontribusi besar pada produktivitas.
Melepaskan Diri dari Pola Perbandingan
Tak jarang siswa terjebal di lingkaran setan perbandingan, terutama karena tekanan dan ekspektasi masyarakat.
Jadi penting untuk memberikan pemahaman mengenai setiap orang itu punya kemampuan unik masing-masing.
Sikap positif juga harus ditanamkan, di mana para siswa tidak hanya diajarkan mengenai kekuatannya. Namun juga menerima ketidaksempurnaannya.
Sadar akan kekuatan bisa membantu meraih sukses saat ujian dan meningkatkan peluang bisa menjawab soal ujian dengan format apa pun.
Dorong untuk komunikasi transparan
Dilansir dari Hindustan Times, para siswa sekolah perlu diajarkan untuk mengungkapkan isi hati sekecil apapun masalahnya.
Siswa juga bisa didorong untuk mencari bantuan kepada guru atau orang yang lebih tua kapan pun ketika mereka merasa terganggu.
Seimbangkan batasan dan tumbukan sikap positif
Guru bisa mencegah siswa untuk tidak terlalu memaksakan diri, supaya bisa melindungi kesejahteraan mental.
Ajari untuk menetapkan target yang bisa dicapai dan hargai pencapaian-pencapaian kecil. (*)
Baca artikel lainnya:
