Senin, 27 Oktober 2025
Koran Jogja

Di PPKM Level 4, Mobilitas Masyarakat Bantul Tak Diperketat

 

Bantul, Koran Jogja – Bupati Bantul Abdul Halim Muslih memastikan pihaknya tidak akan membatasi mobilitas masyarakat di tengah penerapan status PPKM Level 4. Ini agar gerak perekonomian yang baru pulih tidak mandek.

“Sesuai kebijakan Gubernur DIY, peningkatan ke level 4 sebagai pengingat agar kita lebih hati-hari terhadap Covid-19. Meskipun varian Omicron melonjak, namun tidak seberbahaya varian Delta,” kata Halim, Kamis (10/3).

Meski mengaku ada kekuatiran, namun dirinya meyakini lonjakan kenaikan pasien positif dampak varian Omicron akan melandai dalam dua pekan kedepan. Ini seperti yang ditunjukan beberapa daerah.

Namun yang lebih penting, menurutnya adalah tetap jalannya perekonomian di masyarakat.

Terlebih lagi adanya inflasi yang disebabkan kenaikan harga beberapa barang. Maka upaya memperketat gerak perekonomian akan menyusahkan masyarakat.

“Karena itu kita ambil sikap bahwa aktivitas ekonomi harus jalan terus karena kita tidak ingin inflasi yang terlalu tinggi memberatkan rakyat,” tegasnya.

Tapi Halim juga menegaskan bahwa penerapan Prokes oleh masyarakat juga wajib diperhatikan.

Memakai masker dan sudah mendapatkan vaksin minimal dua kali. Dirinya meminta bagi warga yang terpapar tetap dirumah agar ekonomi jalan terus.

Dinas Pariwisata Bantul menyebut penerapan status PPKM level 4 tidak berdampak pada tingkat kunjungan pada berbagai obyek wisata.

Sebab persyaratan batas maksimal kunjungan 25 persen dari kapasitas sudah terpenuhi.

“Parangtritis yang menjadi andalan kita dengan luasan 600 hektar selama ini belum pernah mendapatkan kunjungan lebih dari 25 persen dari total kapasitas. Sepekan lalu kunjungan tidak lebih dari 100 ribu orang,” ungkap Kepala Dispar Kwintarto H Prabowo.

Kwintarto memastikan pihaknya tetap tetap melakukan penertiban pada pelanggan Prokes. Posko terpadu di kawasan Parangtritis masih berdiri dan selalu melakukan operasi Prokes khususnya saat akhir pekan.

Dispar melansir data kunjungan pada 4-6 Maret tercatat 30.980 orang. Dari jumlah tersebut, pihaknya mampu mendulang pendapatan Rp300 juta. Jumlah ini turun 1,8 persen dibanding akhir pekan sebelumnya.

Sedangkan merujuk data mingguan sejak tanggal 28 Februari hingga 6 Maret tercatat 62.701 kunjungan wisata dengan pendapatan Rp608 juta. Jumlah tersebut meningkat 42% dibanding seminggu yang lalu. (Set)

Leave a Reply