Kamis, 2 Oktober 2025
Koran Jogja

Sultan HB X Minta Kasus Keracunan MBG Tidak Terulang Lagi

Sultan HB X Minta Kasus Keracunan MBG Tidak Terulang Lagi. (ilustrasi/dok Pemkot Yogyakarta)
Sultan HB X Minta Kasus Keracunan MBG Tidak Terulang Lagi. (ilustrasi/dok Pemkot Yogyakarta)

Yogyakarta, Koran Jogja – Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta supaya kasus keracunan makan bergizi gratis tidak terulang kembali.

“Hal-hal seperti itu, jangan terulang,” katanya saat di Kantor DPKP DIY pada Jumat 26 September 2025.

Sultan mengatakan, ketika sayur dimasak dini hari dan baru dikonsumsi beberapa jam setelahnya, maka bisa berisiko basi.

Menurutnya, tidak terlalu rumit mencari penyebab keracunan dan tak perlu mengundang orang yang ahli.

“Tidak perlu mengundang orang kimia. Masak jam setengah dua pagi, dimakan jam delapan atau jam sepuluh sudah pasti wayu (basi). Saya itu di rumah juga sering masak, jadi tahu,” katanya.

Ia pun mencontohkan pengalamannya ketika mengelola dapur umum saat bencana di Yogyakarta, salah satunya erupsi Gunung Merapi.

Menurutnya, kunci supaya makanan tidak cepat basi adalah pengaturan waktu memasaknya.

“Setengah dua (dini hari) jangan masak sayur. Sudah pagi, baru dimasak. Dimakannya jam 10. Lainnya kira-kira digoreng, itu didahulukan,” katanya, dikutip dari laman Pemda DIY.

Sultan juga mengingatkan proses masak daging supaya benar-benar matang, sehingga tidak menimbulkan masalah.

Menurutnya, ketika hanya dimasak setengah matang dan dipanaskan kembali esok paginya, maka warna daging bisa kebiruan dan berisiko menyebabkan keracunan.

Sultan menuturkan, perlunya pengawasan ketat dan perbaikan pola manajemen pengelolaan pangan.

“Makanan bergizi dan sehat untuk anak-anak harus dipertimbangkan betul masaknya, waktunya, dan tenaganya,” paparnya. (*)

Baca artikel lainnya:

Leave a Reply