Yogyakarta, Kabar Jogja – PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) melalui Program Agrosolution berhasil meningkatkan produktivitas padi di Jember, Jawa Timur hingga mencapai 8 ton per hektare.
Panen perdana Program Agrosolution yang dilaksanakan di Jember dilaksanakan Selasa (6/8).
Direktur Produksi Pupuk Kaltim F. Purwanto menjelaskan program agrosolution merupakan komitmen perusahaan membantu meningkatkan kesejahteraan petani di Indonesia melalui sistem pertanian terpadu.
“Fokus utama program ini adalah menjaga ketahanan pangan dengan penggunaan produk berkualitas dan ramah lingkungan,” ujarnya.
Program agrosolution juga mendorong penggunaan produk pupuk non-subsidi oleh petani, sehingga ketergantungan terhadap pupuk subsidi dapat dikurangi dan target lahan produktif dapat tercapai secara lebih efektif dan efisien.
Program ini direalisasikan melalui pendampingan intensif dan berkelanjutan, serta melibatkan rantai pasok yang didukung teknologi berbasis pada 5P (People, Planet, Prosperity, Peace, Partnership).
Purwanto menekankan program agrosolution didukung oleh produk unggulan Pupuk Kaltim yang telah terbukti cocok dengan berbagai jenis tanaman dan karakteristik lahan.
Produk-produk tersebut antara lain Urea Daun Buah yang bertransisi menjadi produk Nitrea, NPK Pelangi, serta produk hayati Ecofert dan Biodex.
“Program ini memfasilitasi para petani dengan berbagai kemudahan, mulai dari penyediaan bibit, pupuk, dan pestisida, akses permodalan, serta pendampingan berkala dalam pengelolaan lahan,” jelas Porwanto.
Selain itu, dalam program ini petani juga difasilitasi dengan asuransi pertanian untuk mengantisipasi gagal panen dan jaminan pembelian hasil panen oleh offtaker secara kontinu di atas rata-rata harga pasar.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Jember, Imam Sudarmaji memberikan apresiasi atas pelaksanaan program agrosolution di daerahnya.
“Program tersebut sangat efektif dalam mendorong peningkatan produksi padi, didukung kualitas produk non subsidi yang sangat baik,” ucapnya.
Program ini pun menjadi wadah bagi para petani, agar bisa meningkatkan hasil produksi secara maksimal. Sebelumnya, produksi padi sawah di Kecamatan Puger mencapai 7 ton per hektare. (Set)
