Selasa, 22 April 2025
Koran Jogja

Cara budidaya ikan lele untuk pemula, mudah dan untung

pixabay
pixabay

Koran Jogja – Cara budidaya ikan lele untuk pemula ada beberapa hal yang perlu diperhatikan supaya bisa tetap untung.

Budidaya ikan lele ini bisa menjadi salah satu sumber pendapatan, jika peternak melakukannya dengan baik.

Dikutip dari situs KKP, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam budidaya ikan lele beserta panduan pembesaran lele.

Air

Pembudidaya harus memperhatikan kualitas air dan memastikan tidak tercemar serta mencukupi. Air bisa dari saluran irigasi, sumur permukaan atau sumur dalam, dan mata air.

Wadah

Wadah bisa berupa kolam atau bak dengan dasar tanah, plastik maupun tembok. Pastikan supaya wadah tidak bocor.

Benih

Untuk benih ikan lele pilih yang berukuran minimal 8 cm dengan keseragaman ukuran minimal 80 persen.  Organ tubuh lengkap atau tidak rusak, terutama sungut tidak patah atau rusak, moncong mulut tidak putih dan ujung-ujung sirip tidak memerah.

Pakan

Usahakan pakan mengandung protein minimal 31 persen dengan ukuran butiran 1 mm, 2 mm dan 3 mm. Sedangkan untuk tipenya mengapung dan punya masa kadaluarsa minimal 2,5 bulan ke depan.

Setelah mengetahui apa saja yang perlu diperhatikan, selanjutnya memulai melakukan pembudidayaan. Ada beberapa langkah untuk bisa sampai proses panen. Berikut tahapannya.

Siapkan wadah dan air

Bersihkan kolam dan bila perlu cuci untuk menghilangkan kotoran bekas pemeliharaan sebelumnya. Selanjutnya isi air hingga kedalaman sekitar 50 cm. Selanjutnya beri probiotik sesuai dosis bila diperlukan.

Tebar benih

Penebaran benih bisa dilakukan sebelum pukul 08.00 WIB atau setelah pukul 16.00 WIB.

Beri pakan

Pemberian pakan harus teratur dan mencukupi. Selain itu juga harus diperhatikan mengenai jamnya dan dilakukan konsisten.

Pemberian pakan diawali dengan memberikan satu-dua genggam pakan dan dihentikan bila sebagian besar ikan sudah tidak memberikan respon makan.

Pengelolaan air

Bila air sudah tercium bau, sebaiknya supaya diganti. Penggantian air dilakukan dengan membuang sekitar 20 sampai 25 persen air kolam kemudian ditambahkan air baru.

Kesehatan ikan

Ikan yang sehat ditandai dengan respon yang cepat mengejar pakan dan berkumpul pada titik pemberian pakan.

Ikan yang stres atau sakit ditandai dengan respon makan lambat, posisi menggantung, terdapat kerusakan pada sungut, moncong mulut berwarna putih, ujungujung sirip berwarna kemerahan atau terdapat luka atau borok pada badan ikan.

Jika sakit atau stress bisa obat dengan memakai garam dengan dosis 1 gram per liter air selama 24 jam dan dapat diulang hingga tiga kali pengobatan.

Penggantian air sebanyak 20 sampai 25 persen dilakukan sebelum pengobatan dan 40 – 50% setelah pengobatan.

Pemanenan

Melakukan pemanenan setelah pemeliharaan ikan selama 75 sampai 90 hari. Lakukan penyortiran ukuran ikan, bila diperlukan. (*)

Leave a Reply