Koran Jogja – Cara agar disukai banyak orang bisa dengan menerapkan etiket sosial dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi sebagian orang, dunia mengajarkan mengenai pentingnya kesuksesan dan promosi diri. Namun tak sedikit juga yang sering melupakan benang tak kasat mata, yang mengikat hubungan.
Benang tak kasat mata tersebut yakni kesopanan, rasa hormat, dan saling pengertian. Ini bukan hukum tertulis dalam konstitusi.
Akan tetapi ini sering kali menjadi lebih kuat pengaruhnya dibandingkan dengan aturan formal.
Diam-diam norma sosial dan kode etik yang tak terucap membentuk caa orang lain untuk memandang serta menanggapi seseorang.
Dilansir dari times of India, berikut merupakan tujuh aturan sosial yang meski jarang dibicarakan bisa berdampak besr pada kehidupan pribadi dan profesional.
Jangan menelepon seseorang berulang kali tanpa urgensi
Kita tentu pernah mengalami masa-masa panik saat seseorang tak mengangkat telepon kita. Namun menelepon berulang kali secara berturut-turut bisa dianggap menggangu dan tidak sopan.
Setiap orang punya batasan. Mungkin mereka sedang tidur, rapat, mengurus keluarga, atau ambil cuti.
Orang tersebut pasti akan membalas telepon jika mendapatkan kabar mengenai keadaan darurat medis atau masalah mendesak. Hormati ruang pribadi seseorang, bahkan secara digital.
Jika pinjam uang, kembalikan tanpa diminta
Utang yang belum terselesaikan adalah beban dalam hubungan. Tidak peduli seberapa kecil jumlahnya, pinjam uang adalah tanda kepercayaan.
Minimal Anda menghormati kepercayaan itu dengan mengembalikannya tepat waktu, bahkan sebelum diingatkan.
Melunasi utang sebelum ditagih akan melindungi reputasi, sekaligus menunjukkan Anda menghargai kemurahan hati orang lain.
Jika memang keadaan belum bisa melunasinya, komunikasikan secara terbuka daripada menghindari topik itu. Diam itu lebih merusak daripada menunda.
Jangan pesan makanan mahal saat ditraktir
Saat Anda ditraktir seseorang, itu adalah isyarat yang baik, bukan udangan berfoya-foya. Namun jika Anda memilih menu yang mahal, bisa dianggap oportunis.
Anda bisa membuat rencana untuk membalas kebaikan dengan mentraktir mereka di lain waktu.
Timbal balik yang seimbang merupakan landasan dari persahabatan yang langgeng serta profesional.
Bersikap baik dengan staf layanan
Cara Anda memperlakukan mereka yang tugasnya melayani, seperti pelayan, pengemudi, petugas kebersihan, petugas pengiriman, itu mengungkapkan lebih banyak mengenai diri Anda daripada caa Anda memperlakukan atasan.
Rasa hormat itu tidak bersifat hierarkis. Sopan terhadap orang yang tak punya imbalan apa pun menunjukkan karakter yang sebenarnya.
Berikan senyuman, ucapan terima kasih, atau menyapanya dengan rasa hormat. Itu bisa membuat hari mereka menyenangkan.
Hal kecil ini juga memberi dampak luar biasa kepada Anda dengan cara yang tak terduga.
Tahan pintu untuk orang di belakang Anda
Hal kecil ini tak perlu uang, tapi sangat berarti. Menahan pintu tetap terbuka untuk seseorang merupakan tanda kesopanan universal.
Tindakan tersebut juga menunjukkan Anda sadar pada lingkungan sekitar dan mempertimbangkan orang lain.
Tindakan sederhana ini sudah langka, dan sangat berkesan. Anda tidak akan lebih kecil ketika mengangkat orang lain melalui tindakan sederhana.
Gantian bayar tagihan bersama
Jika teman membayar taksi hari ini, Anda bisa menawarkan untuk membayar perjalanan selanjutnya.
Membagi biaya tanpa diminta menunjukkan kedewasaan serta keadilan. Ini juga mencegah kecanggungan serta menciptakan suasana hubungan yang saling menghargai.
Ingat, jangan menjadi teman yang selalu menerima tapi jarang berbagi.
Hargai pendapat yang berbeda
Media sosial adalah tempat yang mudah untuk berdebat, menghakimi, dan membatakan. Namun kedewasaan sesungguhnya itu berasal pada mendengarkan.
Anda tidak harus setuju pada semua orang. Tapi belajar menghargai sudut pandang berbeda akan membuat Anda lebih bijaksana.
Setiap orang punya latar belakang serta pengalaman yang beragam, dan itu membentuk keyakinan mereka.
Perbedaan pendapat yang sehat akan memperluas perspektif dan membantu membangun jembatan daripada tembok. (*)
Baca artikel lainnya:
