Kamis, 30 Oktober 2025
Koran Jogja

Diabetes dan Pradiabetes: Buah yang Tidak Meningkatkan Kadar Gula Darah

Diabetes dan Pradiabetes: Buah yang Tidak Meningkatkan Kadar Gula Darah. (pexels)
Diabetes dan Pradiabetes: Buah yang Tidak Meningkatkan Kadar Gula Darah. (pexels)

Koran Jogja – Banyak buah yang tersedia di alam yang kaya serat, vitamin, antioksidan, tapi rendah gula, sehingga cocok untuk mereka yang hidup dengan diabetes atau pradiabetes.

Secara global, pradiabetes dan diabetes tipe 2 ini mengalami peningkatan, terutama di kalangan dewasa muda.

Hidp dengan diabetes atau pradiabetes bukan berarti harus mengucapkan selamat tinggal untuk semua rasa manis.

Dilansir dari times of India, ada banyak buah di alam yang kaya serat, vitamin, antioksidan, dan rendah gula.

Penelitian baru pun menyebut memilih buah dengan indeks glikemik atau beban glikemik rendah bisa memberikan beragam manfaat.

Manfaatnya mulai dari menstabilkan kadar gula setelah makan, meningkatkan HbA1c, hingga mengurangi risiko komplikasi.

Berikut sejumlah buah yang memiliki kadar gula rendah yang bisa menjadi pilihan untuk diabetes dan pradiabetes.

Apel

Apel memiliki kandungan serat terutama pektin yang bisa memperlambat penyerapan gula. Buah ini juga punya vitamin C dan antioksidan lainnya.

Indeks Glikemik pada apel ini berada dalam kisaran rendah sampai sedang, yakni 30-40 tergantung dari varietasnya.

Apel sangat bagus untuk sarapan atau camilan sebelum makan. Sebab memakan apel seblum makan kaya karbohidrat bisa membantu mengurangi lonjakan glukosa.

Cara memakan apel, sebaiknya utuh bersama kulitnya. Anda bisa memadukan bersama selai almond atau kacang atau makan bersama oatmeal. Hindari jus apel atau apel olahan (yang dikeringkan memakai gula).

Ceri

Ceri memiliki kandungan antioksidan termasuk antosianin, vitamin C, dan sedikit kalium. IG pada ceri juga rendah, sehingga kecil risikonya menimbulkan lonjakan gula darah.

Penelitian menyebut makan ceri dengan teratur bisa membantu mengurangi peradangan dan bisa menurunkan penanda terkait diabetes.

Waktu makan ceri sebaiknya digunakan uncuk camilan pada tengah pagi atau sore hari saat butuh sesuatu yang manis tapi tidak berlebihan.

Stroberi

Stroberi diketahui tinggi kandungan serat, air dan vitamin C, serta rendah gula. IG pada stroberi diketahuui 25-30.

Manfaatnya bisa membantu memberikan rasa kenyang tanpa asupan karbohidrat yang berlebih.

Waktu makan stroberi yang baik yakni saat sarapan atau dipakai sebagai pengganti makanan penutup.

Pir

Pir diketahui kaya kandungan serta, vitamin, dan gula alami dalam jumlah sedang. IG dalam buah ini sekitar 30 atau sedikit lebih tinggi, tergantung tingkat kematangan.

Manfaat dari buah ini bisa membantuy memperlambat pencernaan, dan menjaga tetap stabil.

Waktu makan pir yang bvaik yakni digunakan sebagai camilan pada sore hari atau setelah olahraga.

Jeruk

Jeruk termasuk lemon, jeruk bali, dan lainnya memiliki IG sedang hingga rendah. Namun tinggi vitamin C, serta, serta flavonoid.

Namun untuk jus jeruk kurang baik, karena membuat seratnya hilang. Sebaiknya mengonsumsi jeruk utuh.

Waktu makan jeruk yang baik adalah saat sarapan atau pertengahan pagi atau sebelum dan sesudah olahraga. (*)

Baca artikel lainnya:

Leave a Reply