Gulir ke Bawah untuk baca artikel
Yogyakarta

Ketahanan Budaya Bangsa, Kejati DIY Berlatih Gamelan

17
×

Ketahanan Budaya Bangsa, Kejati DIY Berlatih Gamelan

Share this article

Yogyakarta, Koran Jogja – Menjadi bagian dari tugas tugas bidang intelijen sektor ketahanan budaya bangsa, sebanyak 150 pegawai Kejaksaan Tinggi (Kejati) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berlatih gamelan.

Gubernur DIY, Sultan Hamengku Buwono X mendapatkan kehormatan memberikan nama gamelan hibah Pemda DIY pada Jumat (29/10). Pemberian nama ini berbarengan dengan digelarnya lomba karawitan antar bidang di Kejati memperingati hari Sumpah Pemuda.

Sultan memberikan nama seperangkat gamelan perunggu terdiri dari pelog dan slendro dengan Kyahi Adhyaksa Jati dan Kyahi Adhyaksa Murti.

“Seperangkat gamelan ini merupakan hibah dari Pemda DIY yang kita terima pada Desember tahun lalu. Nama yang diberikan Gubernur mengandung arti yang luar biasa,” kata Plt Kajati DIY Tanti Andriani Manurung.

Menyadari arti pentingnya melestarikan gamelan sebagai warisan leluhur atau nguri-nguri kebudayaan Jawi. Sebanyak 150 orang pegawai Kejati yang berasal dari enam bidang, dua terakhir bulan tekun telah berlatih menabuh gamelan.

“Walaupun masih jauh dari kata, mahir, setidaknya telah timbul rasa cinta terhadap gamelan dan rasa rindu mendengar kesatuan nada-nada merdu,” lanjut Tanti.

Karena itu, pihaknya akan mengundang pelatih untuk memainkan gamelan secara berkesinambungan. Ini sebagai tujuan keterampilan penabuh tetap terpelihara dengan baik dan menanamkan rasa cinta budaya Jawa sehingga bisa lestari.

Memainkan gamelan menurut Tanti merupakan bagian tugas Kejaksaan, khususnya bidang intelijen yang berkaitan dengan sektor ketahanan budaya bangsa.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan apresiasi kepada jajaran Kejati DIY yang telah berupaya menyelami kebudayaan.

“Hibah seperangkat gamelan ini bersumber dari alokasi danais Dinas Kebudayaan DIY, dan ternyata mampu menggugah bakat seni keluarga besar korps Adhyaksa,” katanya.

Sultan menjelaskan arti padanan kata Jati Murni yang disematkan pada gamelan tersebut. Maknanya adalah saling menguatkan sifat keaslian dengan harapan korps Adhyaksa selalu ditunjukkan jalan lurus dalam menangani perkara, yang didasari pencerahan batin dan kejernihan nurani. (set)