Jumat, 6 Desember 2024
Koran Jogja

Pilih Oli TOP 1 Zenzation, Solusi Mesin Mobil Bekerja Optimal

 

Koran Jogja – TOP 1 Zenzation merupakan salah satu produk oli mesin mobil semi sintetik dari TOP1 yang mampu membuat kinerja mesin semakin optimal.

Oli mesin mobil bak darah untuk manusia. Kendaraan apa pun tak akan bisa bertahan tanpa oli mesin. Oli ini mempunyai fungsi sebagai perlindungan untuk komponen mobil terhadap keausan bahkan ketika di dalam mesin suhunya cukup tinggi.

Oleh karena itu, memilih kelas oli untuk mobil atau kualitas yang bagus bisa mendapatkan hasil yang baik bagi mesin.

Sebaliknya jika memilih kualitas yang rendah akan mendapatkan hasil yang buruk, karena cairan oli yang salah bisa menyebabkan percepatan keausan dan kinerja mobil menurun.

Sebelum membeli oli mesin, penting untuk mengetahui kelas oli apa yang harus digunakan. Hal itu dapat diketahui dengan melihat buku petunjuk mobil.

Tingkat Viskositas

Tingkat viskositas atau kekentalan menentukan ketebalan oli mesin dengan kapasitas penahan tegangannya. Biasanya mobil degan peroma mesin yang sering bekerja pada suhu sangat tinggi, menggunakan viskositas yang lebih tinggi.

Viskositas oli mesin ditentukan melalui serangkaian dua angka, misalnya, 10W-30, 0W-40 atau 15W-40, atau 5W-30. Misalnya, jika oli mesin memiliki grade 5W-30, itu berarti grade viskositas start dinginnya adalah 5W.

Tingkat minyak 10W-30 umumnya bekerja untuk tempat-tempat di mana suhu cukup tinggi. Pada dasarnya, semakin rendah viskositas Low Winter (W), semakin mudah oli mesin mengalir melalui motor.

Kembali ke contoh 5W-30, di mana 5W menunjukkan viskositas, ’30’ menentukan ketebalan oli pada suhu 100 derajat Celcius. Sebaiknya ikuti grade oli yang direkomendasikan, karena oli mesin dengan grade ’40’ lebih kental. Konon, ia dapat bertahan lebih baik di suhu yang lebih tinggi.

Menggunakan oli dengan tingkat Viskositas yang Salah, terlepas dari harganya, dapat menyebabkan peningkatan keausan pada beberapa komponen mesin.

Oleh karena itu, kamu disarankan untuk memeriksa buku manual mobil untuk mengetahui tingkat oli mesin yang direkomendasikan karena rekomendasi ini dibuat hanya setelah pengembangan ekstensif oleh para insinyur ahli pembuat mobil.

Jenis Oli Mesin

Ada beberapa jenis oli mesin, yakni oli sintetik, semi sintetik dan mineral oli. Oli sintetik diproduksi untuk memberikan perlindungan terbaik dari keausan akibat pengereman, akselerasi, dan penggunaan kopling.

Jika Anda adalah seseorang yang mengemudi dalam kondisi lalu lintas tinggi, ada baiknya menggunakan oli sintetik. Ini juga paling cocok untuk mobil dan sepeda motor yang berfokus pada kinerja dan bahkan membantu pencapaian jarak tempuh yang lebih tinggi. Ini juga paling cocok untuk mereka yang melakukan perjalanan jarak jauh.

Sedangkan oli semi sintetik merupakan solusi hemat biaya jika jarak tempuh tahunan Anda kurang dari 10.000 km. Oli semi sintetik bisanya memiliki interval penggantian 6.000 hingga 7.500 km atau 12 bulan.

Oli mineral adalah yang paling hemat biaya dan dapat digunakan untuk mobil yang datang dengan mesin kecil dan tidak banyak digerakkan. Oli mineral umumnya hanya bagus untuk 5.000 km atau 6 bulan.

TOP 1 Zenzation merupakan salah satu produk oli mesin mobil semi sintetik dari TOP1 yang mampu membuat kinerja mesin semakin optimal.

Dengan teknologi Ester Fortified, kemampuan pelumas dalam melindungi komponen juga semakin tinggi dan menjadikannya sebagai oli tahan lama.

TOP 1 Zenzation memiliki berbagai teknologi di dalamnya. Beberapa di antaranya yakni Ester Fortified.

TOP 1 Zenzation diperkaya dengan Ester sehingga melindungi lebih lama dan menciptakan respon sempurna bahkan ketika awal mesin dihidupkan. Ada pula Exceed Euro 6 Standard yang membuat gas buang yang lebih ramah lingkungan dan mesin tetap bertenaga.

Selain itu juga ada teknologi berupa Max TBN yang memberikan perlindungan maksimal terhadap korosi atau karat.

TOP 1 Zenzation juga memiliki kandungan sintetik 30 persen lebih tinggi ketimbang produk sejenis lainnya dan mampu melindungi ke celah-celah yang sempit.

Seringkali, banyak orang yang jarang menggunakan mobilnya cenderung menunda-nunda penggantian oli mesin. Mereka percaya bahwa penggantian oli tepat waktu tidak diperlukan karena mobil mereka tidak banyak dikendarai.

Oli mesin memiliki molekul viskositas. Seiring waktu, molekul-molekul ini cenderung pecah, dan oli kehilangan viskositas, bahkan jika mobil tidak sering digunakan. Hal ini menyebabkan peningkatan keausan di bawah penggunaan dan biaya perawatan yang lebih tinggi.

Oleh karena itu, yang terbaik adalah mengikuti buku manual dan mengganti oli pada jangka waktu tertentu terlepas dari seberapa sering kamu menggunakan mobil. (*)

Leave a Reply