Rabu, 4 Desember 2024
Koran Jogja

Sardjito Nyatakan Belum Ada Kasus Covid-19 di Yogyakarta

Sleman – RSUP Dr Sardjito Yogyakarta menyatakan belum ada satu kasus pun ada yang terkena virus Corona atau Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hingga Selasa (3/3). Mengenai adanya salah seorang pasien yang baru masuk dan sempat viral di media sosial masih dalam kategori pengawasan.

Plh Direktur Utama RSUP Dr Sardjito Rukmono Siswishanto mengatakan pihaknya menerima satu orang pasien dengan gejala batuk, demam dan sesak nafas pada Senin (2/3). Pasien tersebut diketahui baru pulang umrah dari Arab Saudi sehari sebelumnya.

“Sampai saat ini belum ada satu kasus pun yang terkena virus Corona Covid-19 di DIY dan mudah-mudahan tidak ada. Kalau untuk pasien kemarin yang masuk memang ada gejala demam, batuk, dan harus diawasi,” katanya di RSUP Dr Sardjito pada Selasa (3/3).

Rukmono mengatakan pasien tersebut telah diambil sampel swab dan darah. Saat ini pun telah dikirim ke Litbangkes di Jakarta. “Kemungkinan 2 atau 3 hari ke depan baru ada hasilnya. Jadi saat ini tidak usah ada kepanikan,” katanya.

Belum lama ini memang viral sebuah video berupa seorang wanita usia tua ditangani oleh tim medis yang memakai pakaian pelindung yang lengkap. Video tersebut tersebar di media sosial maupun aplikasi WhatsApp.

Dokter spesialis penyakit dalam RSUP Dr Sardjito, Ika Trisnawati mengatakan dalam penanganannya pasien tersebut ditempatkan di ruang isolasi dengan tekanan udara negatif dan tidak dicampur dengan pasien lainnya. Pasien yang berusia sekitar 75 tahun tersebut diketahui baru pulang umrah pada Minggu (1/3).

“Pasien ini sudah sepuh (tua). Tidak terkena virus pun kalau setelah haji atau umrah memang mengalami batuk. Kondisinya memang masuk dalam kriteris harus diawasi,” katanya.

Ia menyebut kecil kemungkinan pasien ini positif terpapar virus Corona atau Covid-19. Sebab belakangan diketahui mayoritas orang yang terkena virus ini merupakan orang yang masih berusia produktif. “Jadi untuk usia lanjut itu sedikit,” katanya.

Meski demikian, kepastian masih menunggu hasil uji dari sampel swab dan darah di Litbangkes Jakarta. Hasilnya baru diketahui sekitar 2 sampai 3 hari ke depan. “Kondisinya saat ini stabil. Pasien sebelumnya tidak makan dan minum. Setelah pemberian cairan, kondisinya lebih baik,” katanya.  

Ika juga menyebut setelah munculnya virus Corona atau Covid-19 ini setidaknya sudah menangani enam orang pasien yang masuk dalam kriteria pengawasan, yakni mereka yang mengalami gejala dan sebelumnya sempat berada di negara yang melaporkan ada warga yang terpapar Covid-19. Jumlah itu termasuk dengan pasien yang baru masuk pada Senin (3/3).

Lima pasien yang lama terdiri dari empat orang Warga Negara Asing (WNA) dan satu dari Warga Negara Indonesia (WNI). “Semuanya hasilnya negatif Covid-19 dan sudah pulang kembali ke negara asalnya di China. Sedangkan yang WNI juga negatif dan kondisi klinisnya baik,” ucapnya.(rid/sip)

Leave a Reply