Sleman -Kabupaten Sleman telah menyiapkan strategi ketika terjadi ledakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus Corona Covid-19. Sebanyak sebelas rumah sakit saat ini sedang mempersiapkan tempat isolasi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo mengatakan sesuai dengan arahan dari Pemerintah Daerah (Pemda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk rumah sakit yang bisa merawat pasien dalam kategori PDP ditambah.
“Sebelumnya kan hanya di RSUP Dr Sardjito. Sekarang sesuai arahan, ditambah sebelas rumah sakit lain yang kelas B dan C,” katanya saat dihubungi melalui telepon pada Sabtu (21/3).
Joko mengatakan sebelas rumah sakit tersebut saat ini sedang mempersiapkan bangsal atau ruang isolasi. Secepatnya diharapkan proses ini bisa selesai. “Bangsal dan pelayanannya sedang kami persiapkan. Supaya bisa melayani pasien PDP,” ucapnya.
Joko juga mengatakan ketika nantinya jumlah pasien PDP bertambah banyak dan sudah tidak mencukupi ditangani di 11 rumah sakit dan RSUP Dr Sardjito, pihaknya akan mendorong rumah sakit lainnya.
“Di Sleman kan ada 27 rumah sakit. Mudah-mudahan memang jumlah pasien tidak berkembang. Kalau nanti terus berkembang, semuanya nanti juga akan kami dorong untuk bisa memberikan pelayanan pasien PDP,” katanya.
Untuk mencegah penularannya, masyarakat dianjurkan melakukan pola hidup bersih dan sehat. Mencuci tangan dan menggunakan masker ketika sakit.
Saat ini jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kabupaten Sleman sendiri sebanyak 105. Sedangkan PDP sebanyak 8 orang. Sementara untuk yang positif Covid-19 ada satu orang.(jon/sip)