Yogyakarta, Koran Jogja – Sistem Penerimaan Murid Baru atau SPMB jenjang SMP Negeri tahun ajaran 2025/2026 di Kota Jogja tersedia tiga kali pendaftaran dengan jalur yang berbeda.
Pemkot Yogyakarta diketahuyi membuka 8 jalur SPMB SMOP dengan waktu pendaftaran yang tidak bersamaan.
Maka dari itu, jika calon siswa belum diterima pada jalur awal maka bisa memanfaatkan jalur lainnya.
Kadisdikpora Kota Yogyakarta Budi Santosa Asrori mengatakan SPMB jenjang SMP dilakukan pekan ini untuk jalur prestasi khusus dan akademik.
Sedangkan jalur domisili radius seleksi pada 18 sampai 24 Juni dengan jadwal pengumuman pada 25 Juni.
Kemudian jalur mutasi dan kemaslahatan guru pada 18 sampai 25 Juni. Lalu kalur domisili daerah, disabilitasm, Keluarga Sasaran Jaminan Perlindungan Sosial (KSJPS) dan prestasi umum untuk luar daerah/kota proses seleksi pada akhir Juni sampai awal Juli.
“Bisa mendaftar tiga kali. Misal jalur prestasi akademik belujm diterima, bica mendaftar domisili radius. Jika masih tidak diterima, bisa pilih domisili daerah,” katanya dilansir dari laman Pemkot Yogyakarta.
Budi menyebut, jika calon siswa belum ditwerima di jalur domisili radius, bisa ikut domisili daerah maupun KSJPS jika masuk data KSJPS.
Masyarakat juga b isa mengukur jalur peneriomaan yang dipilih pada SPMB. Misal jika jarak rumah dan sekolah jauh, maka tidak memungkinkan memakai jalur domisili radius.
Peluangnya bisa menggunakan jalur domisili daerah. Kemudian jika prestasinya bagus, bisa memanfaatkan jalur prestasi akademik.
Sedangkan untuk daya tampung SMP Negeri di Kota Jogja ada 3.520, termasuk di antaranya kuota jalur Kelas Khusus Olahraga SMP sebanyak 64.
Sementara itu jumlah kelulusan SD di Kota Yogyakarta tahun 2025 sekitar 6.800. Dengan jumlah lulusan itu, yang bisa ditampung di SMP Negeri berkisar 51-52 persen.
Budi mengatakan untuk total daya tampung SMP Negeri dan swasta di Kota Jogja ada sekitar 8.500-9.000, sehingga mampu menampung seluruh lulusan SD. (*)
Baca artikel lainnya:
