Bantul, Koran Jogja – Virtual reality menjadi salah satu andalan bagi tenaga pendidik dalam memberikan pembelajaran kepada anak didiknya di tengah pandemi Covid-19. Inovasi dalam bidang pendidikan ini diimplementasikan oleh beberapa dosen dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kepada para guru di Kota Yogyakarta, dalam program pengabdian masyarakat.
Fitria Rahmawati, Dosen Pendidikan Bahasa Inggris UMY menyatakan bahwa program pengabdian masyarakat ini ditujukan kepada perwakilan guru beberapa SMP Muhammadiyah di Kota Yogyakarta. Program ini untuk membantu pembelajaran dalam penggunaan teknologi pada siswanya dengan literasi teknologi melalui virtual reality.
“Penggunaan virtual reality ini dilakukan pada workshop mengingat virtual reality ini sedang menjadi tren dalam dunia pendidikan. Terlebih pada masa pandemi ini ketika siswa tidak bisa kemana-mana sehingga mereka harus tetap belajar, oleh karena itu dengan adanya virtual reality ini menjadi alternatif sebagai pembelajaran virtual tour dengan menggunakan padlet production,” paparnya.
Lanoke Intan Paradita, Dosen Prodi Pendidikan Bahasa Arab UMY juga menyatakan inovasi pembelajaran ini seharusnya dilakukan dengan kontekstual dan bersifat meaningful.
”Pembelajaran sebisa mungkin harus kontekstual, dan yang kedua yaitu harus meaningful, sehingga hadirnya virtual reality itu membantu guru untuk membawa pengalaman yang itu mungkin tidak bisa dirasakan secara langsung tapi bisa dihadirkan secara virtual kepada siswanya,” kata dia.
Sehingga, lanjut Lanoke, pembelajaran yang bersifat meaningful ini bisa tercapai. “Karena kita melakukan pembelajaran berdasarkan pengalaman. Pembelajaran menggunakan virtual reality ini bisa membawa siswa merasakan detail dari gambaran yang disajikan melalui virtual reality,” ucapnya.
Lanoke berkata, pada program pengabdian ini tidak cukup selesai dengan mengadakan workshop bagi Guru Bahasa Inggris. Adapun program selanjutnya adalah pembuatan video 360 virtual reality yang nantinya akan menjadi bahan pembelajaran SMP Muhammadiyah di Yogyakarta.
”Selain mengadakan workhop, project kami yang lain adalah kami akan membuat video 360 virtual reality sendiri yaitu video 360 Taman Sari Yogyakarta, dan video 360 ini akan kami berikan kepada sekolah-sekolah Muhammadiyah di Yogyakarta sebagai bahan pembelajaran Bahasa inggris. Pembuatan video ini disesuaikan dengan kurikulum sekolah,” pungkasnya.(rid)