Koran Jogja – Pemkot Yogyakarta memastikan akan memperbaiki rumah terdampak bencana di Kelurahan Kricak dan Gedongkiwo.
Ada sebanyak dua rumah rusak berat pada bagian atap karena terdampak cuaca ekstrem pada November 2024 silam.
Kabid Permukiman dan Perumahahan Dinas PUPKP Kota Yogyakarta Sigit Setiawan mentatakan, perbaikan dua rumah yang ada di Kricak dan Gedongkiwo itu memakai dana dari APBD 2025 Kota Yogyakarta dengan pagu sekitar Rp 135 juta.
“Itu dari usulan. Kami kemudian memverifikasi serta persyaratannya memenuhi,” katanya, Senin (24/2).
Syarat yang harus dipenuhi untuk perbaikan rumah terdampak bencana yakni status alas hak rumah jelas. Semisal mengantongi sertifikat hak milik.
Sigit mengatakan, untuk rumah di Gedongkiwo, saluran drainasenya jebol. Akibatnya, air menerjang tembok rumah warga.
“Bangunannya, konstruksinya lama. Jadi roboh. Kemudian untuk di Kricak, bagian atap sudah tua. Terkena hujan lebat, kemudian roboh,” kata dia.
Rehabilitasi rumah itu nantinya dilakukan perbaikan struktur kolom dan balok. Kemudian pad abagian atap dan dinding.
Sementara itu untuk di Gedongkiwo dilakukan pembangunan rumah baru, yakni pembuatan pondasi, struktur, dinding, dan atap.
“Pekerjaan dimulai saat bulan puasa. Dua bulan kontraknya. Jika lancar, Juni sudah bisa selesai,” paparnya. (*)