Rabu, 15 Januari 2025
Koran Jogja

Bantul Antisipasi Puncak Kemarau Panjang Di Agustus

 

Bantul – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul sedang menginventaris titik mana saja yang rawan kekeringan. Diprediksi, puncak musim kemarau akan berlangsung panjang dan dimulai bulan depan.

Kepala BPBD Bantul Dwi Daryanto mengatakan BMKG meminta pihaknya mensiagakan diri terkait potensi puncak musim kemarau. Terutama di daerah-daerah yang berada di kawasan perbukitan sisi timur Bantul.

“Di kawasan itu, ancaman kekeringan jelas tidak bisa dihindari. Karena menginventarisir titik-titik mana saja yang tergolong rawan kekeringan saat kemarau panjang nanti,” katanya, Senin (20/7).

Selain menginvetarisasi, BPBD juga melakukan upaya mitigasi baik berupa droping air atau membenahi sumber-sumber mata air yang kondisinya perlu diperbaiki. Langkah ini disiapkan untuk sebagai antisipasi agar jangan sampai kemarau menjadi problem bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Dari data BPBD, setiap tahunnya kawasan yang rawan mengalami kekeringan adalah Kecamatan Piyungan, Imogiri, Dlingo, dan sebagian Pajangan. Beberapa titik yang baru yang dinilai rawan kekerangan juga dalam pemantuan.

“Kalau titik-titik rawan kekeringannya masih sama. Tetapi, belum tahu kalau di bulan Agustus nanti, bisa bertambah, atau berkurang. Sampai saat ini kita belum mendapatkan permintaan droping air dari masyarakat,” ujarnya.

Di tengah pandemic Covid-19, Dwi mengatakan anggaran yang tersedia di kisaran Rp 50 juta, tidak masuk dalam refokusing anggaran untuk percepatan penanganan Covid-19.

“Tapi kamu memiliki kewenangan untuk memakai Dana Tak Terduga guna mengantisipasi kemarau panjang,” ujarnya.(nok/roy)

Leave a Reply