Koran Jogja – Berbicara tentang uang dengan anak bisa dilakukan sejak dini. Manfaat yang didapatkan pun sangat baik untuk pertumbuhannya, salah satunya bisa memiliki hubungan yang sehat dengan uang dan bisa membuat kepuitusan lebih cerdas saat dewasa.
Dilansir dari money helper, ada sejumlah langkah untuk memulai berbicara mengenai uang dengan anak.
Mulai sejak dini
Membentuk kebiasaan dan sikap terhadap uang bisa dilakukan sejak dini. Bahkan sejak usia tujuh tahun, orang tua bisa mengajak anak berbicara mengenai uang.
Sebelum anak berangkat sekolah, orang tua biasa memberikan uang saku. Ketika menghabiskan uang tersebut untuk permen, mereka pun paham tidak ada yang tersisa.
Orang tua juga bisa mengajak bermain belanja di rumah atau permainan monopoli, sehingga bisa memperkenalkan anak mengenai konsep uang tunai.
Orang tua bisa melibatkan anak dalam membuat keputusan sehari-hari, daripada memperlakukan uang sebagai topik yang tabu.
Misal saat ke supermarket, orang tua bisa mengenalkan dasar-dasar anggaran. Orang tua bisa berusaha tidak menghabiskan banyak uang saat belanja. Kemudian membicarakannya kepada anak mengenai apay ag mampu dibeli dan apa yang tidak.
Ketika anak ingin sereal bermerek yang mahal, maka bisa ditunjukkan perbedaan harga dengan sereal lokal.
Apakah mereka tetap ingin sereal mahal daripada yang lebih murah? Apakah mereak bisa memeriksa harga per kilo dan melihat ukuran kemasan yang berbeda lebih murah? Apa yang membuat satu kemasan lebih mahal? Dan apakah harga itu sepadan?
Ajak membahas pilihan
Anak-anak seiring bertambahnya usia, maka barang-barang yang diinginkannya pun cenderung punya label lebih tinggi.
Ketika anak remaja dengan uang terbatas ingin tas baru, sepatu kets baru, dan alat tulis baru untuk sekolah, maka bisa membicarakan mengenai prioritas.
Mana yang anak paling sukai dan dibutuhkan? Jika ingin sepatu kets yang mahal; apakah uangh cukup untuk tas ransel yang dia idamkan?
Anak-anak perlu memahami, yang tidak muncul begitu saja tetapi harus dicari. Orang tua pun bisa membicarakan mengani cara memperoleh uang tambahan. Mungkin dengan menabung uang saku, bekerja atau menyimpan uang dari hadiah ulang tahun.
Sejumlah pilihan memperoleh uang tambahan itu bisa didiskusikan supaya anak terbuasa membuat keputusan finansial.
Lakukan apa yang Anda katakana
Anak sangat tanggap dan paham mengenai perbedaan antara apa yang orang tua katakan tentang uang dan apa yang orang tua lakukan.
Sangat penting orang tua mempraktikan apa yang dikatakan. Jika stres karena tidak cukup uang di suatu hari lalu foya-foya pada hari selanjutnya, maka itu akan memberi pesan yang membingungkan.
Orang tua bisa berusaha menghindari pertengjaran yang membuat uang tampak menakutkan. Orang tua bisa mencoba menunjukkan kepada anak mengani bagaimana menganggarkan pembelian, mempertimbangkan pembelian besar, dan merencanakan liburan, sehingga anak pun bisa belajar mengelola uang. (*)
Baca artikel lainnya: