Koran Jogja – Mempunyai dana tabungan darurat merupakan salah satu cara yang bagus dalam mempersiapkan pengeluaran tidak terduga.
Semisal terjadi permasalahan mesin cuci rusak atau penanak nasi yang rusak. Lalu bagaiaman membangun dana darurat dan berapa jumlah yang ideal? berikut penjelasannya.
Cara membangun dana tabungan darurat
Dilansir dari moneyhelper, menyiapkan tabungan darurat sesegera mungkin adalah ide yang bagus. Hal yang perlu dipersiapkan adalah konsisten menabung dalam jumlah yang mampu.
Menabung dengan jumlah kecil dan teratur akan lebih efektif daripada dalam jumlah besar, tetapi hanya sesekali saja.
Kebiasaan menabung yang dibangun ini akan membuat Anda tidak akan mengeluarkan terlalu banyak.
Manfaat lain dengan menabung secara teratur dalam jumlah sedikit adalah Anda bisa menganggarkan pengeluaran dengan lebih efektif. Baik untuk kebutuhan mingguan maupun bulanan.
Jika masih tidak memungkinkan, Anda bisa menabung sebanyak yang Anda bisa secara teratur. Ingat lah setiap hal kecil bisa membuat perbedaan besar.
Anda bisa mulai dengan menghitung berapa banyak uang yang perlu disisihkan dan membuat sistem transfer otomatis ke tabungan dana darurat untuk jumlah yang tepat.
Langkah selanjutnya yakni memvisualisasi target akhir, apakah untuk mempersiapkan menghadapi kerusakan mobil atau mengganti barang mahal semisal kompor atau mesin cuci.
Jika punya utang, mungkin juga bisa memutuskan apakah lebih baik melunasinya terlebih dahulu atau menabung.
Setelah target dana tabungan darurat tercapai, mungkin akan ada keingunan melanjutkan tabungan biasa untuk tujuan lainnya.
Lalu berapa banyak yang harus ditabung?
Dana tabungan bertujuan untuk biaya perbaikan tak terduga. Tetapi juga penting punya tabungan cukup untuk menghadapi situasi sulit.
Semisal kehilangan pekerjaan, putus dengan pasangan, sehingga membutuhkan waktu pulih. Tidak hanya untuk biaya toilet atau mesin cuci baru tentunya.
Dana tabungan darurat ini sebaiknya jumlahnya untuk pengeluaran penting selama tiga sampai enam bulan dan bisa diakses secara instan. (*)
Baca artikel lainnya: