Gulir ke Bawah untuk baca artikel
Sleman

Digeruduk Penagih Pinjol Bersajam, Anak Sinden Anik Sunyahni Dianiaya

×

Digeruduk Penagih Pinjol Bersajam, Anak Sinden Anik Sunyahni Dianiaya

Sebarkan artikel ini

Sleman, Koran Jogja – Pesinden kenamaan Anik Sunyahni melaporkan dugaan penganiayaan yang dilakukan puluhan penagih pinjaman online terhadap anaknya Ade Putra Cahya Utama (29). Kejadian pada Selasa (26/4) sudah dilaporkan ke Polres Sleman.

Kepada awak media di rumahnya di Dusun Keniten, Desa Tamanmartani, Kecamatan Kalasan, Jumat (29/4).

Anik menceritakan kejadian ini berawal dari satu penagih pinjol yang berurusan dengan bekas penyewa kamar di rumahnya.

“Selasa siang itu saya bilang kepada penagih untuk tidak sering datang ke sini karena nanti dikira saya yang bermasalah. Padahal yang bermasalahan ada DB, perempuan yang tidak lagi mengontrak di sini,” jelasnya.

Tidak terima dengan himbauan itu, penagih ini lantas bertengkar mulut dengan Anik sehingga membangunkan Ade dan kemudian membela ibunya. Pertengkaran ini berakhir dengan damai.

Namun berselang satu jam, sekitar pukul 15.30 WIB. Puluhan rombongan penagih pinjol datang bersenjatakan tajam. Ketua kelompoknya tidak terima, adik ditampar oleh penghuni rumah ini.

“Mereka langsung mengamuk memecahkan berbagai perabotan rumah, membacok pintu untuk menemukan anak saya yang dikabarkan memukul anggotanya. Mereka seperti dikomando mengambil senjata tajam dari bagasi mobil,” katanya.

Anik dan Ade sempat dikeroyok oleh rombongan penagih. Namun Ade bisa keluar dan kemudian mempersenjatai diri untuk menghadapi rombongan. Tidak ingin pertengkaran berlanjut, kedua belah pihak kemudian berbicara.

“Namun belum sempat menjelaskan kronologis sesungguhnya saya sudah dipukul tangan kosong beramai-ramai dan dihantam asbak. Saya mengalami luka memar di perut bagian kanan usai dilempar asbak dan tangan kanan terluka, seperti sayatan senjata tajam,” katanya.

Rombongan penagih ini bubar seketika ketika ada anggota dari Polsek Kalasan datang dan segera meninggalkan lokasi. Anik menyatakan setelah dilakukan visum, pihaknya melaporkan kasus ini ke Polres Sleman.

Anik menyesalkan peristiwa ini terjadi di provinsi istimewa ini. Ia berharap pemerintah mengambil tindakan untuk pinjol-pinjol yang meresahkan tersebut agar Yogyakarta yang dikenal keramahannya tidak tercoreng citranya. (Set)