Bantul, Koran Jogja – Berlangsung selama dua hari, 3-4 November, Fakultas Seni Media Rekam (FSMR) Institut Seni Yogyakarta menggelar seminar virtual bertema ‘Kreativitas Seni dan Media Tanpa Batas di Tengah Pandemi Covid 19’.
Disini, sebanyak dua puluh lima akademisi lintas ilmu akan memaparkan makalah tentang kajian maupun penelitian yang fokus pada seni media rekam.
Ketua panitia ‘Seminar Virtual FSMR 2021’ Zulisih Maryani, mengatakan seminar ini adalah program tahunan yang diselenggarakan dekanat dan ini adalah tahun kedua.
“Seminar ini sarana pertukaran wawasan dan ilmu pengetahuan di kalangan akademisi maupun masyarakat umum. Ini aspirasi dan ruang diskusi akademik yang luas sebagai upaya pengembangan ilmu pengetahuan dan perluasan wawasan terutama terkait bidang seni dan media,” kata Zulisih.
Berinteraksi secara daring, 25 akademisi dari berbagai lintas disiplin dan universitas akan mempresentasikan makalahnya. 16 pemakalah merupakan akademisi luar ISI Yogyakarta dan sembilan pemakalah dari akademisi ISI Yogyakarta.
Zulisih mengatakan pihaknya mengundang Wening Udasmoro dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada adalah Kurniawan Adi Saputro dari Fakultas Seni Media Rekam, ISI Yogyakarta sebagai pembicara kunci.
Makalah yang akan dipaparkan oleh kedua pembicara kunci itu berjudul ‘Menegosiasi Ruang Virtual: Kreativitas Seni di Masa Pandemi’dan ‘Suatu Strategi untuk Penelitian Fotografi’.
Pembantu Dekan I sekaligus penanggung jawab acara, Edial Rusli menjelaskan seminar yang memanfaatkan teknologi informasi ini merupakan upaya menyediakan sarana tentang perkembangan ilmu pengetahuan.
“Para akademisi silahkan memanfaatkan ruang ini untuk mempresentasikan makalah, berdiskusi tentang perkembangan ilmu pengetahuan di bidang seni dan media rekam kepada mahasiswa dan masyarakat umum,” jelasnya.
Edial mengatakan enam makalah terbaik akan diterbitkan oleh jurnal-jurnal yang dinaungi oleh FSMR, ISI Yogyakarta dan terindeks Sinta. Sedangkan makalah lain akan diterbitkan dalam sebuah prosiding yang ber-ISBN.
Selain dari kedua kampus tadi, pemakalah yang akan tampir berasal dari ITB, UNJ, Unsoed, ISI Surakarta, Institut Teknologi Kalimantan, Universitas Sebelas Maret, UTY dan lainnya.(set)