Sabtu, 7 Desember 2024
Koran Jogja

Peluang Bisnis Ikan Hias Mulai Arwana hingga Cupang yang Menggiurkan

pixabay
pixabay

Koran Jogja – Bisnis ikan hias mulai dari ikan arwana, cupang sampai ikan mas koki merupakan peluang yang cukup menggiurkan. Bahkan permintaan pasar dunia masih cukup besar hingga saat ini.

Dari data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), permintaan ikan hias dunia pada 2017 sampai 2021 mengalami peningkatan rata-rata 4,35 persen per tahunnya.

Adapun untuk rincian nilai permintaan ikan hias dunia pada 2017 sebesar USD315,12 juta menjadi USD366,61 juta di tahun 2021.

Bahkan pada 2021, nilai impor dunia mengalami peningkatakn tajam sebesar 22,48 persen dibanding periode 2020, dari yang semula USD299,31 juta menjadi USD366,61 juta.

Sedangkan negara nomor satu eksportir ikan hias dunia yakni Jepang dengan nilai sebesar USD55,08 juta yang menguasai 13,78 persen pangsa pasar dunia.

Kemudian di bawahnya ada Singapura sebesar USD40,49 juta atau 10,13 persen dan Spanyol sebesar USD 35,68 juta atau menguasai 8,93 persen.

Sementara untuk Indonesia berada di peringkat lima dengan market share sebesar 8,65 persen.

Direktur Pemasaran Ditjen PDSPKP, Erwin Dwiyana mengatakan, ada tujuh negara tujuan ekspor ikan hias asal Indonesia pada 2021 lalu.

Di antaranya ada Jepang, Hongkong, Amerika Serikat, Vietnam dan Tiongkok.

Sedangkan untuk ikan hias yang paling banyak dieskpor dari Indonesia di antaranya ada kkan arwana, botia, cupang dan ikan mas koki.

“Peluang tidak hanya bisnis ikannya. Tapi juga pakan, tanaman hias air, akuarium jasa pemeliharan dan banyak lagi,” katanya dikutip dari situs KKP. (*)

Leave a Reply