Jumat, 7 November 2025
Koran Jogja

Penyebab Mata Kedutan dan Cara Pengobatannya

Penyebab Mata Kedutan dan Cara Pengobatannya. (Ilustrasi/pixabay)
Penyebab Mata Kedutan dan Cara Pengobatannya. (Ilustrasi/pixabay)

Koran Jogja – Mata kedutan biasanya karena stres dan kelelahan. Kondisi tersbut umum terjadi dan bisa sembuh tanpa pengobatan. Namun perlu dilakukan penanganan ketika dialami terus menerus.

Dilansir dari Health, penyebab mata kedutan yakni kafein, mata kering, konsumsi alkohol berlebihan, kelelahan, sensivitas cahaya, hingga stres.

Biasanya mata kedutan ini tidak berbahaya. Namun juga bisa lebih parah dan harus dilakukan penanganan medis.

Ada beberapa jenis mata kedutan. Pertama yakni Blefarospasme yang mana terjadinya kontraksi otot dan gerakan tak terkendali.

Kondisi tersebut bisa menyebabkan mata kedutan parah dan bisa mengganggu sistem penglihatan.

Kemudian kejang hemifasial yakni gangguan yang disebabkan kontraksi tak terkendali pada satu sisi wajah.

Kondisi tersbeut bisa dimulai dengan kedutan mata berkepanjangan, hingag menyebar ke otot-otot wajah lain di sisi yang sama.

Lalu ada jenis sindrom meige, yakni bentuk dystonia langka yang memengaruhi mata, lidah, dan rahang.

Cara Mengobati Mata Kedutan

Anda bisa mencatat kebiasaan harian untuk mengetahui apakah kelelahan, stres, alkohol, kafein, atau waktu layar berlebih yang menjadi penyebab mata kedutan.

Jika mata tidak terhidrasi dengan baik, biasanya hanya membutuhkan obat tetes mata untuk meredakan gejalanya.

Jika mata kedutan berkepanjangan, maka sebaiknya melakukan perawatan medis untuk mengelola gejalanya.

Mata kedutan biasanya bisa hilang dalam beberapa menit atau jam. Namun jika kedutan memengaruhi bagian lain pada wajah, maka sebaiknya menghubungi layanan medis.

Anda juga harus waspada ketika mata kedutan menyebabkan kelopak mata atas turun, terjadi lebih dari satu minggu, sangat parah sampai menutup kelopak mata, dan kondisi mata kemerahan hinngga pembengkakan.

Jika mengalami salah satu dari sejumlah kondisi tersebut, sebaiknya juga mengakses layanan medis. (*)

Baca artikel lainnya:

Leave a Reply