Koran Jogja – Sebuah pesawat penumpang yang membawa lebih dari 60 orang hilang kontak di Laut Jawa pada hari Sabtu, beberapa menit setelah lepas landas dari ibukota Indonesia, Jakarta.
Kementerian Perhubungan Indonesia mengatakan bahwa kontak terakhir dengan pesawat Sriwijaya Air Penerbangan 182 dilakukan pada pukul 14:40. waktu lokal. Boeing 737-524 itu menuju ke kota Pontianak di pulau Kalimantan. Pesawat itu membawa 62 orang, menurut seorang pejabat dari Sriwijaya Air, sebuah maskapai penerbangan Indonesia yang berbasis di Jakarta.
Empat menit setelah lepas landas di tengah hujan lebat, pesawat berusia 26 tahun itu kehilangan ketinggian lebih dari 10.000 kaki dalam waktu kurang dari 60 detik, menurut Flightradar24, layanan pelacakan penerbangan.
Badan Pencarian dan Penyelamatan Nasional Indonesia mengatakan telah menemukan potongan-potongan puing di perairan tepat di barat laut Jakarta yang diyakini mungkin dari puing-puing pesawat, tetapi dikatakan bahwa malam telah menghalangi pencariannya. Daerah di mana puing-puing ditemukan dikenal sebagai Kepulauan Seribu Sektor penerbangan di Indonesia.
Pada tahun 2018, Lion Air Penerbangan 610 jatuh ke Laut Jawa dengan 189 orang di dalamnya setelah sistem antistall pesawat 737 Max, yang dirancang oleh Boeing, tidak berfungsi. 737 Max lainnya jatuh di Ethiopia pada Maret 2019 setelah aktivasi sistem antistall yang salah, yang menyebabkan seluruh armada Max dihentikan di seluruh dunia selama hampir dua tahun.
Pada hari Kamis, pemerintah Amerika Serikat mengatakan bahwa Boeing akan membayar lebih dari $ 2,5 miliar dalam penyelesaian dengan Departemen Kehakiman terkait dengan perangkat lunak antistall yang digunakan dalam 737 Max.
Terkait penerbangan pada hari Sabtu, Sriwijaya Air mengatakan dalam pernyataan awal bahwa “manajemen masih mengkomunikasikan dan menyelidiki masalah ini dan akan segera mengeluarkan pernyataan resmi setelah mendapatkan informasi yang sebenarnya.”
Maskapai yang merupakan maskapai terbesar ketiga di Indonesia dan mulai beroperasi pada tahun 2003 ini belum pernah mengalami kecelakaan fatal sebelumnya.
Komisi keselamatan penerbangan negara menyatakan bahwa pihaknya dalam keadaan siaga dan menteri perhubungan telah pergi ke bandara internasional di Jakarta. Kapal patroli menyisir perairan tempat pesawat itu diyakini jatuh.(rid)