Koran Jogja – Makan pisang dapat membantu menurunkan tekanan darah dan dapat mengurangi risiko kanker.
Keuntungan sehat makan pisang
Bagian berikut menjelaskan beberapa kemungkinan manfaat kesehatan dari pisang.
Informasi nutrisi berasal dari database FoodData Central Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA).
Persyaratan harian berasal dari Pedoman Diet 2015–2020 untuk Orang Amerika. Ini untuk orang dewasa, tetapi hanya perkiraan, karena nilainya bervariasi sesuai dengan usia dan jenis kelamin seseorang.
Tekanan darah
The American Heart Association (AHA) mendorong orang untuk menurunkan asupan garam, atau natrium, dan meningkatkan konsumsi makanan yang mengandung kalium. Kalium dapat membantu mengelola tekanan darah dan mengurangi ketegangan pada sistem kardiovaskular.
Pisang berukuran sedang menyediakan hampir 9% dari kebutuhan kalium harian seseorang, menurut informasi nutrisi dari sumber di atas.
Asma
Sebuah studi tahun 2007 menunjukkan bahwa makan pisang dapat membantu mencegah mengi pada anak-anak penderita asma. Salah satu alasannya adalah kandungan antioksidan dan potasium pisang. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan ini.
Kanker
Investigasi laboratorium telah menyarankan bahwa lektin, protein yang terjadi pada pisang, dapat membantu mencegah sel leukemia tumbuh.
Lektin bertindak sebagai antioksidan. Antioksidan membantu tubuh menghilangkan molekul yang dikenal sebagai radikal bebas. Jika terlalu banyak radikal bebas yang menumpuk, kerusakan sel dapat terjadi, yang berpotensi menyebabkan kanker.
Pada tahun 2004, para peneliti mencatat bahwa anak-anak yang mengonsumsi pisang, jus jeruk, atau keduanya ternyata memiliki risiko lebih rendah terkena leukemia.
Penulis penelitian menyarankan bahwa ini mungkin karena kandungan vitamin C, karena ini juga memiliki sifat antioksidan.
Kesehatan jantung
Pisang mengandung serat, potasium, folat, dan antioksidan, seperti vitamin C. Semua ini mendukung kesehatan jantung.
Sebuah tinjauan tahun 2017 menemukan bahwa orang yang mengikuti diet serat tinggi memiliki risiko penyakit kardiovaskular yang lebih rendah daripada mereka yang menjalani diet rendah serat. Mereka yang mengonsumsi lebih banyak serat juga memiliki kadar low-density lipoprotein (LDL) yang lebih rendah, atau kolesterol “jahat”.
Diabetes
American Diabetes Association merekomendasikan makan pisang dan buah lain karena mengandung serat. Mereka mencatat bahwa makan serat dapat membantu menurunkan kadar gula darah.
Penulis ulasan 2018 menyimpulkan bahwa makan makanan berserat tinggi dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2 dan dapat menurunkan gula darah pada mereka yang sudah memiliki penyakit tersebut.
Kesehatan pencernaan
Pisang mengandung air dan serat, yang keduanya meningkatkan keteraturan dan mendorong kesehatan pencernaan. Satu buah pisang ukuran sedang menyediakan sekitar 10% kebutuhan serat seseorang dalam sehari.
Pisang juga merupakan bagian dari pendekatan yang dikenal sebagai diet BRAT, yang direkomendasikan beberapa dokter untuk mengobati diare. BRAT adalah singkatan dari banana, rice, applesauce, and toast.
Diare dapat menyebabkan hilangnya air dan elektrolit, seperti kalium. Pisang dapat menggantikan nutrisi tersebut.
Makanan berserat tinggi dapat memicu kembung, gas, dan kram perut pada orang dengan penyakit radang usus (IBD), menurut sebuah studi 2012. Namun, pisang dapat memperbaiki gejala, para penulis menyimpulkan.
The Crohn’s and Colitis Foundation of America merekomendasikan pisang sebagai makanan ringan dalam rencana diet mereka.
Menjaga memori dan meningkatkan mood
Pisang mengandung tryptophan, asam amino yang dapat membantu menjaga memori, meningkatkan kemampuan seseorang untuk belajar dan mengingat sesuatu, dan mengatur suasana hati.
Kalium
Pisang kaya akan mineral potasium. Kalium membantu menjaga kadar cairan dalam tubuh dan mengatur pergerakan nutrisi dan produk limbah masuk dan keluar sel.
Kalium juga membantu otot berkontraksi dan sel saraf merespon. Itu membuat jantung berdetak secara teratur dan dapat mengurangi efek natrium pada tekanan darah.
Kalium dapat mengurangi risiko pembentukan batu ginjal seiring bertambahnya usia. Pada gilirannya, ginjal yang sehat memastikan bahwa jumlah potasium yang tepat tetap berada di dalam tubuh.
Satu pisang berukuran sedang mengandung 422 miligram (mg) potasium.
Yang terbaik adalah mencoba mendapatkan potasium dari sumber makanan, seperti pisang. Jika tidak, suplemen kalium tersedia
Pisang untuk diet
Pisang segar tersedia sepanjang tahun. Tidak seperti beberapa buah, pisang terus matang setelah dipetik.
Pisang akan matang dengan mantap pada suhu kamar. Untuk matang lebih cepat, orang dapat mencoba menyimpannya di dalam kantong kertas.
Pisang yang didinginkan akan matang lebih lambat. Kulit luar pisang akan menjadi gelap di lemari es, tetapi pisang itu sendiri akan bertahan lebih lama.
Risiko makan pisang
Beberapa orang harus berhati-hati untuk tidak makan pisang terlalu banyak.
Beta-blocker: Dokter sering meresepkan obat ini untuk mengurangi risiko komplikasi yang mereka kaitkan dengan penyakit kardiovaskular. Beta-blocker dapat meningkatkan kadar kalium dalam darah.
Mengkonsumsi terlalu banyak potasium dapat berbahaya bagi mereka yang ginjalnya tidak berfungsi penuh. Jika ginjal tidak mampu membuang kelebihan kalium dari darah, bisa berakibat fatal. Orang yang menggunakan beta-blocker harus makan makanan potasium tinggi, seperti pisang, dalam jumlah sedang.
Apa lagi yang harus Anda ketahui tentang beta-blocker? Cari tahu di sini.
Alergi: Pisang dapat memicu reaksi alergi pada beberapa orang. Siapa pun yang mengalami gatal-gatal, gatal-gatal, bengkak, mengi, atau kesulitan bernapas harus segera mencari bantuan medis. Reaksi yang parah dapat menyebabkan anafilaksis, yang dapat mengancam jiwa.
Migrain: Pisang dapat memicu migrain pada beberapa orang. (*)