Koran Jogja – Banyak orang bisa dengan aman memakai lensa kontak dalam jangka waktu yang lama pada siang hari.
Kondisi tersebut sering diasumsikan tidur dengan memakai lensa kontak pun aman. Namun para ahli tidak sepakat.
James Reynolds, MD, profesor dan ketua Departemen Oftalmologi Universitas Buffalo di Ross Eye Institute mengatakan lensa kontak menempel pada kornea, yang merupakan lapisan luar mata yang bening.
Dia menjelaskan kornea ini tak punya pembuluh darah di dalamnya, sehingga butuh akses oksigen dari udara.
Oleh karena itu, lensa kontak bisa mempersulit oksigen yang cukup untuk mencapai mata, sehingga menyebabkan kerusakan pada sel permukaan kornea atau sel apitel.
“Kalau sel-sel epitel itu cedera, semisal kekurangan oksigen, maka bisa memburuk dan bahkan mati,” katanya dilansir dari Health.
Jika ceder aitu dialami sesekali, banyak kasus ditemukan sel-sel tersebut memberbaiki dirinya sendiri.
Namun jika sel itu terlalu lama kekurangan oksigen, maka saat seseorang memakai lensa kontak semalaman berulang kali, bisa bertambah parah cederanya.
Robert Feder, MD, direktur layanan kornea di departemen oftalmologi dan profesor oftalmologi di Fakultas Kedokteran Feinberg Universitas Northwester mengatakan ketika air mata kesulitan mencapai kornea dan korneo tidak memperoleh oksighen maka bisa rusak.
“Kornea juga akan rentan terhadap bakteri yang bersarang pada lensa kontak,” katanya.
Dr. Feder mengatakan lensa kontak lunak memang bisa menyerap air. Namun juga dapat menyimpan kotoran atau bakteri yang tidak sengaja masuk ke mata sepanjang hari.
“Kalau lensa kontak tidak sering dibersihkan, maka berisiko terkena infeksi. Jika tidur tetap memakai lensa kontak, risiko itu akan semakin tinggi,” paparnya.
Baca artikel lainnya:
