Koran Jogja – Sepotong pizza atau bahkan sepiring salad di tengah malam, mungkin itu seperti hadiah setelah melalui hari yang panjang. Namun santapan di tengah malam tidak sepenuhnya disetujui tubuh.
Makan pada larut malam mungkin sudah menjadi ritual bagi banyak orang. Terutama mereka yang tinggal di perkotaan yang sibuk di mana pekerjaan, studi, atau menggulirkan ponsel membuatnya terjaga lebih lama.
Namun ada masalah. Indera perasa memang menikmati camilan saat tengah malam. Tetapi metabolisme menurun. Itu lah yang akan memulai perkara.
Dalam suatu studi 2022 silam menyebut makan larut malam memiliki berbagai dampak. Mulai dari memperlambat pembakaran kaliori, meningkatkan rasa lapar, hingga menyimpan lemak.
Hal tersebut bisa berdampak pada kenaikan berat badan, memengaruhi hormon, mengganggu kualitas tidur, hingga meningkatkan risiko diabetes dan penyakit jantung.
Seberapa pun ringan camilan tengah malam, sains menyebut waktu sama pentingnya dengan apa yang Anda makan.
Pada larut malam, tubuh sebenarnya sedang bersiap istirahat. Namun Anda malah makan.
Pencernaan yang melambat dan kalori yang dikonsumsi akan disimpan sebagai lemak. Sensivitas insulin pun menurun saat malam, sehingga tubuh lebih sulit mengelola gula secara efektif.
Pola seperti ini jika dilakukan terus maka seiring waktu bisa mengganggu metabolisme dan berkontribusi pada obesitas.
Makan berat menjelang waktu tidur juga bisa berdampak buruk. Sebab menyantap masakan larut malam bisa memicu refluks asam, kembung, hingga rasa tak nyaman.
Alternatif cerdas mengatasi makan larut malam
Dilansir dari times of India, solusi ketika rasa lapar melanda pada larut malam adalah menjaga hidrasi.
Daripada makan, Anda bisa memilih mengonsumsi segenggam kacang atau pisang. Anda juag bisa menciptakan budaya yang konsisten. Usahakan menghabiskan makan malam dua sampai tiga jam sebelum tidur. (*)
Baca artikel lainnya:
- Cara Merebus Telur Agar Matang Sempurna
- Manfaat Air Beras, Membuat Kulit Cerah dan Kencang
- Makanan Tinggi Protein Contohnya Apa Saja? Ini Daftarnya
