Koran Jogja – Seniman asal Surakarta, Didi Kempot meninggal dunia di RS Kasih Ibu Solo pada Selasa (5/5) pagi. Musisi yang mempunyai julukan the godfather of broken heart tersebut dikenal memiliki karya yang mengena di masyarakat.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan, Didi Kempot merupakan seniman besar yang rendah hati dan populer di semua kalangan usia dan golongan.
“Lagu-lagunya mengena, membangkitkan rasa dan semangat hidup yang penuh arti,” ucap Haedar pada Selasa (5/5).
Haedar juga mengatakan bahwa Almarhum dapat menjadi contoh bagi kaum muda agar jadi apapun tetap membumi di kehidupan masyarakat Indonesia, serta mencintai budaya sendiri dengan memberi makna.
“Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah. Keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran,” kata Haedar.
Didi Kempot menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 7.30 WIB pada Selasa (5/5) di RS Kasih Ibu Solo. Ia dibawa ke rumah sakit sudah dalam keadaan tidak sadar.
Semasa hidup Didi Kempot banyak menghasilkan karya-karya yang cukup populer. Tak hanya mengenai percintaan, patah hati saja. Lagu-lagunya mengenai kekayaan alam di Indonesia juga mampu mendongkrak kemajuan pariwisata.(rid/rid)