Yogyakarta – Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan mengandalkan Local Wisdom dalam upaya pemulihan akibat dampak pandemi Covid-19. Local Wisdom dianggap sebagai kekuatan pembangkit di Yogyakarta yang sudah teruji dalam menghadapi bencana.
Paniradya Pati, Beny Suharsono mengungkapkan hal demikian usai melakukan rapat bersama Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Dinas Kebudayaan DIY. Rapat yang digelar Selasa (14/07) di Gedhong Gadri, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta ini membahas pemanfaatan Local Wisdom guna memulihkan kondisi DIY.
Beny mengatakn sudah terbukti Local Wisdom adalah salah satu kekuatan yang dimiliki DIY untuk bangkit. Terbukti dengan beberapa bencana yang pernah terjadi di DIY, dampaknya dapat segera diatasi melalui penerapan Local Wisdom.
“Kita di DIY mempunyai budaya yang begitu tinggi, yang bisa diadaptasi di kehidupan milenial sekarang. Dan itu bisa kita aplikasikan dengan hasil yang sangat positif dan relatif lebih cepat,” katanya.
Memanfaatkan Local Wisdom yang kebanyakan menerapkan asas gotong royong ini sangat efektif untuk mengatasi hampir semua masalah, mulai dari ekonomi, sosial, pendidikan dan lainnya. Bangkit dengan menunggu uluran tangan dari pusat hanya akan mengulur waktu. Untuk itu, penerapan Local Wisdom milik masyarakat akan mendapatkan perhatian dan dukungan khusus dari Pemda DIY. Hal itu akan menumbuhkan kemandirian masyarakat, tidak bergantung pada pusat dan meningkatkan toleransi antar masyarakat.
Kebiasaan baru atau yang akrab disebut new normal ini menurut Beny sebenarnya telah terwujud di DIY dengan Local Wisdom bernama Eling lan Waspada. Melalui Eling lan Waspada ini masyarakat dituntun untuk menerapkan pola hidup yang selalu waspada terhadap kemungkinan-kemungkinan penularan Virus Corona. Tidak boleh lengah dan terlena. Menjalani kehidupan normal tapi tetap menajalnkan protokol kesehatan dengan semestinya.
Terkait dengan akan dilakukan penerapan local wisdom pada era New Normal ini, menurut Beny, Sri Sultan mendukung penuh. Oleh karena itu, pihaknya saat ini mulai menampung banyak masukan untuk penerapan Local Wisdom yang bisa mendukung percepatan pemulihan kondisi DIY. Selain itu juga akan dilakukan upaya pengenalan Local Wisdom tersebut kepada masyarakat luas agar bisa memahami maksanya dengan baik. Dengan begitu, tujuan dari pemanfaatan Local Wisdom akan tercapai.
“Local Wisdom itu adalah sesuatu yang simbolik. Dari simbolik itu turunannya akan memiliki sebuah arti yang luar biasa yang bisa diterapkan. Nah ini yang akan kita mandaatkan nantinya. Tiap daerah punya Local Wisdom-nya masing-masing. Ini yang bisa kita gali, kita manfaatkan,” ucapnya.(rid/red)