Kamis, 19 September 2024
Koran Jogja

Tega, Pria di Bantul Berbuat Hal Tak Senonoh ke Putrinya

 

Bantul, Koran Jogja – Nuryadi (56) warga Dukuh Karangasem, Desa Gilangharjo, Kecamatan Pandak akhirnya diamankan Polres Bantul atas perbuatan tak senonoh kepada putri kandung.

Sebelumnya, pelaku diancam warga akan dibunuh jika terbukti berbuat asusila lagi kepada anggota keluarga.

Kapolres Bantul AKBP Ihsan, Rabu (5/1/2022) menerangkan Nuryanto diamankan jajaran pada Minggu (2/1/2022) malam usai sidang warga yang dimana pelaku mengakui perbuatan biadabnya.

“Kasus ini terkuak setelah korban AR (17) mengungkapkan peristiwa yang dialaminya ke guru BK di SMK. Dari pengakuannya, tindakan ini dia alami sejak kelas 5 SD sampai kelas IX SMK,” kata Kapolres.

Saat diperiksa, pelaku menyatakan dirinya melakukan tindak pelecehan pada AR sebanyak tujuh kali saat SD, lima kali saat korban SMP dan beberapa kali saat korban masuk SMK.

Sesampainya di Polres Bantul pada Minggu (2/1), polisi lantas melakukan pemeriksaan secara maraton. Selain itu dihadirkan psikolog untuk memeriksa psikis dari korban.

“Kami menetapkan yang bersangkutan sebagai tersangka dan sudah kami lakukan penahanan. Sekitar rumah pelaku sangat marah kepada pelaku karena berulang,” katanya.

Modus pelaku melakukan tindakan tak senonoh kepada korban adalah karena merasa suka. Pelaku melakukannya saat rumah sepi dan di dalam kamar.

“Sebelumnya, sesuai keterangan tersangka sendiri mengakui juga menghamili adik dari istrinya bahkan sudah lahir anaknya umur 4 tahun. Jadi bertahun-tahun. Tinggal juga serumah,” katanya.

Sementara petugas dari Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Dinas Sosial Bantul Muhammad Zainul Zain kasus ini perilaku tersangka diakui sendiri saat saat digelar sidang warga pada Minggu malam.

“Warga marah dan berniat membunuh. Karena sebelumnya pelaku sudah diancam (pasca menghamili adik iparnya) jika berbuat zina lagi akan dihukum. Makanya kita amankan ke Polres,” katanya.

Ia mengungkapkan keseharian Nuryadi di lingkungan terkesan culun. Ada dugaan keluarga tidak berani melaporkan tindakan pelaku karena pengaruh dari ilmu kebal yang selama ini dituntut pelaku. “Urat malunya sudah putus mas,” jelasnya.

Nuryadi yang mengaku menyesal sempat memohon kepada keluarganya untuk dijenguk dan dirinya bakal meminta maaf. “Menyesal pak. Saya sehat dan saya ingin keluarga menjenguk karena saya ingin meminta maaf,” katanya. (Set)

Leave a Reply