Sleman, Koran Jogja – Gunung Merapi mengalami 14 kali guguran lava pijar dan dua guguran lava pada Minggu (7/3) . Jarak luncurnya maksimum seribu meter ke arah barat daya.
Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida dalam keterangannya mengatakan, pada periode pengamatan pukul 00.00 sampai 06.00 WIB, Minggu (7/3) teramati 14 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.000 meter ke arah barat daya.
Sedangkan pengamatan periode pukul 06.00 sampai 12.00 WIB, Minggu (7/3) terjadi dua kali guguran lava dengan jarak luncur 500 meter ke arah ke barat daya.
Hanik mengatakan, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak. “Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya,” ucapnya, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (7/3).
Masyarakat juga diimbau mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi. Adapun penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) III direkomendasikan untuk dihentikan.(rid)