Jumat, 26 April 2024
Koran Jogja

16 Warga Bantul Jadi Pioner Transmigrasi Ke Sulbar

Bantul, Koran Jogja – Sekretaris Daerah Pemkab Bantul Helmi Jahmaris meminta 16 orang Bantul yang mengikuti program transmigrasi ke Mamuju Tengah, Sulawesi Barat menjadi pionir pembangunan.

Hari ini, Jumat (22/10) sebanyak 16 jiwa yang tergabung dalam 5 KK dari tiga kecamatan berangkat ke rumah baru mereka di UPT Saluandeang, Kecamatan Tobadak, Mamuju Tengah.

“Kami mengucapkan terima kasih dan memberi apresiasi kepada calon transmigran yang telah mempunyai niat untuk memperbaiki kehidupannya di tanah seberang. Yang berarti telah turut serta mensukseskan program pemerintah untuk pemerataan penduduk melalui program transmigrasi,” jelasnya di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaketrans) Bantul.

Helmi meminta di daerah tujuan, mereka diminta menjadi pionir pembuka daerah baru sekaligus memberikan contoh kepada masyarakat sekitar tentang bagaimana cara mengolah lahan secara lebih baik dan maju.

Kepada calon transmigran diberikan lahan 2 hektar per kepala keluarga dan uang penghargaan sebanyak Rp10 juta.
“Bantuan ini bisa digunakan untuk usaha baru. Di lokasi juga diberikan bantuan sembako selaman setahun untuk pengelola lahan kering dan satu setengah tahun untuk lahan basah,“ terangnya.

Plt. Kepala Disnakertrans Bantul Istirul Widilastuti, tahun ini pihaknya hanya memberangkatkan 5 KK calon transmigran yang lulus seleksi dan mengikuti pelatihan.

“Kalau tidak ada pandemi Covid-19, Bantul mendapat alokasi dari pemerintah pusat sebanyak 20 KK, dengan adanya refocusing hanya memberangkatkan 5 KK,“ ujarnyaIstirul.

Sebelum pemberangkatan, calon transmigran dibekali aneka ketrampilan seperti bercocok tanam, dan wirausaha lainnya. Sehingga di tempat yang baru nantinya bisa dikembangkan dan diharapkan mampu memajukan daerah di kawasan tempat transmigrasi.

Suyitno salah satu Calon Transmigran dari Sedayu mengatakan alasannya mengikuti transmigran ini yakni ingin meningkatkan kesejahteraan keluarga sekaligus ikut memajukan daerah transmigrasi.

“Saya ingin mengubah image, transmigrasi itu tidak seperti orang-orang bayangkan. Bertansmigrasi kami ingin memajukan daerah transmigrasi dengan keahlian yang saya miliki dan tentunya membawa nama baik Bantul, ” katanya.(set)